Sue, Maaf Aku Pengecut...

in busy •  7 years ago  (edited)

"Coba ceritakan tentang dirimu?", bisikku lembut sambil menggigit kecil ujung telinganya. Perempuan itu menggeliat manja. Ia berbalik dan menatap wajahku.

"Ah, untuk apa? Biarlah kita apa adannya. Kau datang dan pergi tanpa perlu tahu. Aku tidak ingin meceritakannya...", ia menyelusup kedalam dadaku. Hembusan nafasnya yang teratur, membuat hatiku terasa hangat. Aku memeluknya lebih erat. 

"Apakah kau telah bercerai?" tanyanya dari dalam pelukan.

"Iya, aku telah berpisah... jangan kau tanyakan kenapa. Aku tidak ingin menceritakannya...", ku jawab sambil mencium harum rambutnya. "Apakah kau menghitung jumlah lelaki yang bersamamu?", pertanyaan yang tak perlu kuketahui jawabannya, pikirku. Ia tertawa lemah. 

"Ya, aku punya daftar itu. Tapi kau tidak boleh membacanya...", bisiknya. Jemarinya mengukir garis dadaku. Membuat sensasi yang tak bisa aku tahankan. Langsung aku genggam jemarinya, untuk menghentikannya. Ia berontak mencoba melepaskannya, 

Sambil tertawa manja, "Ih curaaang...", perempuan itu mendoroang tubuhku hingga telentang. Ia menduduki perutku, membulatkannya matanya seolah mengancam. Aku tertawa melihatnya.

"Apa?"

"Lepaskan, atau tahu rasa...".

"Tidak", jawabku sambil menarik kedua tangannya lurus di samping tubuhnya. Mataku menjadi liar, menatap bagian atas tubuhnya yang kini tidak tertutup selimut lagi. Ia meronta-ronta memintaku melepaskannya. Aku menolak. Bahkan menekannya hingga buah dadanya tepat menggantung di depan mataku. 

..... Ah, perbuatan durjana. Kami mengulangnya kembali. 

Tubuh kami basah, nafas tersenggal. Ia tertidur diatas badanku. Aku tidak bergerak sambil menikmati sisa-sisa kenikmatan purba. Yang menyebabkan kematian Habil di tangan Qabil. Yang menyebabkan Adam dan Hawa terlempar dari surga. 

Ku usap lembut rambutnya yang basah oleh keringat. Ia menggeliat, tersenyum manis dan menggulir dari atas tubuhku. 

"Sue, apakah kau mau menjadi istriku?", kata-kata itu terloncat begitu saja. Dan pikiranku tidak inin menahannya atau membatalkannya. Ia membeku, terlihat kaku. Di tatapnya lekat-lekat wajahku, sinar matanya begitu datar, bahkan begitu dingin dan sunyi. 

Suara tukang sate yang berteriak memanggil pelanggan di ujung gang membuat ia kembali cair. Sue tersenyum, kemudian mengusap wajahku sekilas dan turun dari peraduan. Ia menggapai selimut yang terjatuh dilantai dan membalutkan ke tubuhnya. 

"Ayo, kita ke kamar mandi. Biar kubersihkan tubuhmu...", ajaknya sambil menjulurkan tangan. Aku bangun dan menurutinya, seperti anak kecil yang baru saja bermain kotor. 

.... Aku keluar dari dalam kamar mandi dalam keadaan polos. Sue masih melanjutkan membilas tubuhnya. Ia tidak ingin aku sentuh, "Nanti, tambah lama...", ucapnya sambil mendorongku ke arah pintu. 

Aku duduk di kursi plastik yang ada di pojok kamar. Kubakar sebatang rokok, sambil merenung kehidupan Sue, perempuan setengah baya, yang tinggal di ujung desa. Banyak cerita seram tentang dirinya. Ada yang mengatakan ia perempuan yang menghisap suaminya hingga mati. Sebagai imbalannya, ia akan menjadi awet muda. 

Cerita lain adalah ia seorang istri simpanan pejabat. Sebulan sekali ia pergi ke kota untuk menemui suaminya. Dan yang paling mengerikan adalah, ia sebenarnya seorang laki-laki yang pulang dari Thailand, setelah merubah kelaminnya menjadi perempuan...Ahh., tentu tak mungkin. Sebab aku sudah membuktikannya beberapa kali. 

Sue keluar dengan rambut basah. Ia tersenyum melihatku yang masih polos dan menghampiriku"Ih.. abang ini bukannya pakai baju... malu liatnya tahu...", ucapnya sambil tangan kanannya memencet hidungku sedangkan tangan kiri mengambil rokok di bibirku.

Ia menghisap dan menghembuskan asapnya kerambutku, tertawa renyah. Aku menikmati perlakuannya. Ayam jantan berkokok di sebelah kamar, Itu tandanya aku harus segera pulang. Tetapi rasanya kakiku berat untuk melangkah. 

"Pulanglah bang. Belum saatnya. Akan tiba waktu itu. Sue janji. Tidak akan lama lagi kok...", bisiknya mesra. Aku mencium aroma basah tubuhnya dengan nikmat. Aku tidak menjawab apa-apa.

Dengan malas-malasan aku bangkit dan mengenakan baju. "Bolehkah aku menyimpan BH mu?", pintaku penuh harap. Ia mengangguk dan langsung saja kuselipkan dibalik kemeja. Sue mengantarku hingga pintu belakang. 

****

"Oooi... ketemu... ketemu... Bang...bang Furqan... Bangun bang...!!!", suara seorang laki-laki muda berteriak di sampingku. Aku mengerjap bingung. Tubuhku begitu lemas, "Dimana aku?", tanyaku.

"Tenang bang... abang sehatkan?", tanyanya lagi sambil mencoba membantuku duduk. Beberapa suara langkah mendekat dan kemudian bertambah ramai mengerubungiku. Suara-suara dan pertanyaan mereka membuat aku bingung. Mataku kembali menghitam, "Blab", aku kembali pingsan.

***

Orang-orang kampung bilang, aku telah hilang selama tujuh hari. Disembunyikan Wewe Gombel, hantu perempuan penunggu rawa di desa kami. Tentu saja aku menolaknya dengan keras. Aku ceritakan, bahwa aku baru saja dari rumah perempuan bernama Sue. Aku mengenalnya di hari pasaran. Ia meminta bantuan untuk membawa belanjaannya. Sue baru saja pindah dari kampung sebelah, dan ia tinggal di ujung desa. 

Bergegas dengan ditemani beberapa pemuda dan Tengku Mesjid, menuju rumahnya. "Jika Sue itu memang ada, aku minta pak Imam, melamarnya untukku", ujarku penuh emosi. Pak Imam hanya mengangguk-angguk saja tanda setuju.

Aku memimpin jalan sesuai ingatanku. Dibelakangku, berulangkali pak Imam mengingatkanku agar jangan tergesa-gesa, ia sedikit kerepotan menyusulku karena hanya bersarung. "Nah, setelah batang beringin besar......", ucapanku menggantung. Tidak terlihat apapun disana. Hanya semak belukar, dan beberapa meter setelahnya adalah bibir rawa.

Aku terdiam. Menggigil. Dan kembali pingsan. 

Sue tidak pernah datang lagi. Dan aku juga tidak ingin mendatanginya lagi. Sesekali dari jendela kamarku, harum tubuh Sue menguar, menusuk penciumanku. Aku hanya diam berkomat-kamit membaca doa seperti yang diajarkan Pak Imam. Sue, si Wewe Gombel...

#stemmian #life #romance #indonesia

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Cerita romance ... hahaha

Cerita hantu tu...kan wewe digombalin