Langit tak lagi cerah seperti biasanya. Air Tuhan jatuh untuk memberi kehidupan bumi. Air tetesannya mengalir diatas atap kos lelaki itu yang sedang menikmati hujan yang datang di bulan april. Sambil mendengarkan lagu “ Garis Terdepan “ oleh Fiersa Besari lelaki itu hanyut dengan ketenangan dan kesejukan ia rasakan. Saat ini ia tidak terlalu memikirkan ujian yang akan dihadapinya besok yaitu mata kuliah teori komunikasi yang menurutnya sangat menjengkelkan karena ia tidak pernah mengerti apa yang dikatakan oleh dosennya yang memliki rupa sangat meyeramkan. Dengan suara yang berat dan badan yang gendut serta memliki kumis yang tebal membuat lelaki ini malas untuk belajar dan mengulang materi yang diberi oleh bapak itu. “ Semoga hujannya bisa sampai pagi” kata lelaki itu. Hujan tak kunjung berhenti. Padahal hari sudah semakin sore dan mungkin tidak akan berhenti saat nanti malam tiba. Perut lelaki itu berbunyi seperti longsornya batu di penambangan, yang menandakan lelaki itu memang sudah waktunya makan. Ia tidak makan semenjak semalam sore karena hatinya masih sangat sakit semenjak ia tahu wanita yang ia sayangi selama ini, delina telah mengkhianati hatinya dengan mencintai teman kuliahnya. Diambilnya mie instan yang berada di lemari yang terletak disamping kompornya, lalu dimasaknya. “ sangat nikmat jika bisa meniru seperti di kemasan “ pikir lelaki itu sambil tertawa karna membayangkan hal yang tidak mungkin dilakukannya, karena ia hanya bisa memasak mie instan, bahkan memasak nasi saja ia selalu lembek atau tidak matang. Setelah mie itu matang di tungkannya ke dalam mangkok berwarna putih yang sudah ia letakan di samping dispenser. Tangannya sedikit panas karena terkena kuah mie tersebut. Setelah itu dibawanya mie tersebut ke depan pintu kosnya yang berwarna merah, lalu ia duduk di dekat pintu itu sambil memandangi langit yang sedang bersedih di sore itu. “ mengapa warna langi tak seperti hujan biasanya? “ pikir lelaki itu. Warna langit menjadi sangat hitam seperti arang yang di campurkan ke dalam air. Setelah lelaki yang memiliki kumis yang tipis dan berbadan kurus tinggi menghabiskan makanannya, ia lalu mengambil handphonenya yang ia letakan di samping tempat tidurnya yang berwarna biru dengan motif luar angkasa. Ia memang sangat menyukai segala hal yang berbau luar angkasa karena ia selalu menonton film kesukaannya, star wars. Setelah ia mengambil handphonenya ia membuka browser di handphonenya lalu diketiknya “ Cuaca di Lhokseumawe “. Setelah keluar hasil pencariannya ia klik website yang bernama penunjukarah.com karena judul berita disana ialah “ Hujan tak biasa menyebabkan seluruh sawah menjadi mati”. Setelah itu ia membaca seluruh isi berita tersebut, ia menemukan informasi bahwa hujan ini bukanlah hujan biasa, karena hujan ini mengandung asam yang sangat tinggi sehingga menyebabkan banyak tumbuhan yang mati. “ lalu apa penyebab hujan menjadi aneh seperti ini? “ pikir lelaki itu. Karena terlalu capek untuk memikirkannnya ia lalu membuang dirinya ke tempat tidur lalu hanyut ke dalam dunia alam bawah sadarnya. Langit mulai gelap, udara semakin dingin, bulan tak berani menampakan dirinya karena hujan tak kunjung berhenti. Lelaki itu pun akhirnya terbangun dari mimpi yang dinikmatinya tadi. Ia lalu berjalan ke arah jendelanya yang berada di diatas tempat kompornya tadi. Disingkapnya kain jendela yang menghalangi pemandangannya, lalu dilihatnya ke arah keluar yang langsung menuju ke arah jalanan. “ sepertinya ini hujan yang terparah di bulan ini” setelah lama ia melihat keadaan di depannya itu dilihatnya sosok orang tinggi yang dibalut oleh jubah hitam dan topi yang runcing. Ia tak dapat melihat jelas sosok tersebut. Karena merasa ini terlalu aneh lelaki itu menggosok – gosok matanya setelah itu ia melihat kembali keluar sosok yang dilihatnya itu menghilang. Karena merasa penasaran, diambilnya payung yang ada di bawah meja lalu ia pergi melangkah ke luar kamarnya untuk memeriksa apa yang dilihatnya tadi, hanya sebuah ilusi karena tekanan yang dirasakannya, atauitu adalah hal buruk yang harusya tidak pernah ia datangi? Pertanyaan itu terus berputar di kepalanya yang menjadikan itu seperti tekanan agar ia tidak mendatanginya.setelah sampai di dekat gerbang kos yang dipenuhi dengan rumput liar dengan ragu – ragu ia mendekati tempat makhluk itu dilihatnya,perlahan ia melangkah dengan langkah kaki yang sangat berat, dan ternyata ridak ada siapa – siapa. “ lalu apa itu tadi? “ kata lelaki itu sambil berusaha mencri jejak atau langkah kaki yang bisa menjadi bukti keberadaan sosok yang dilihatnya tetapi hasilnya nihil. “ mungkin aku sudah gila “ kata pemuda itu lalu ia berjalan kembali menuju kamarnya. Tak lama ia berjalan tiba – tiba kepalanya menjadi pusing dan seketika pandangan di penuhi oleh beribu kunang – kunang lalu terjatuhlah dia dan tak tersadarkan diri. Lelaki itu sudah tak sadarkan diri, seluruh tubuh lelaki itu kini sudah berubah warna karena terlalu banyak terkena cairan asam. Kandungan asam pada hujan tersebut semakin tinggi, tidak ada yang tahu penyebabnya. Kelopak mata lelaki sedikit demi sedikit terbuka karena kepalanya masih sangat pusing, lalu dilihatnya seluruh air tuhan jatuh di matanya. Matanya menjadi sangat pedih karena terkena zat asam yang sangat kuat, tubuhnya semakin melemah, tenaga nya semakin menghilang, harapan semakin pupus, kini tak ada lagi harapan. Di tengah keputus asaan lelaki itu datnglah seseoraang yan tinggi, kurus, menggunakan jubah dan topi hitam yang runcing berdiri di samping lelaki itu. “ we are free, we are one, we are god “ kata pria yang sungguh aneh itu. “ terimaksih sudah mau keluar dari kamarmu, sekarang tujuan kami untuk membunuh seluruh manusia di lhokseumawe telah tercapai, daerah ini sungguh cocok untuk dijadikan tempat operasi sekte kami, THE HOLLY ONE” kata pria itu dan seketika iia menghilang dari hadapan lelaki itu yang sudah sangat sekarat. “ Hujan Di Bulan April yang sangat menjijikan” lalu pria itu pergi untuk selamanya.
Hujan di bulan April
7 years ago by surbakti69 (30)
$0.41
- Past Payouts $0.41
- - Author $0.41
- - Curators $0.00
113 votes
- + surbakti69: $0.004 (100%)
- + snctfa: $0.004 (100%)
- + smallpao6: $0.004 (100%)
- + nhyd: $0.004 (100%)
- + aoqznq1545: $0.004 (100%)
- + kqsolo1449: $0.004 (100%)
- + yvmbl2108: $0.004 (100%)
- + sw6vtkg: $0.004 (100%)
- + biggerp7: $0.004 (100%)
- + biggerp17: $0.004 (100%)
- + wtqrt: $0.004 (100%)
- + gv828vd: $0.004 (100%)
- + xc404vk: $0.004 (100%)
- + uiokl8012: $0.004 (100%)
- + sh644s: $0.004 (100%)
- + ifafv3649: $0.004 (100%)
- + zj649sb: $0.004 (100%)
- + cazku9092: $0.004 (100%)
- + thj612m: $0.004 (100%)
- + dkt179mo: $0.004 (100%)
- … and 93 more
Congratulations @surbakti69! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit