Teknologi pembuatan bubuk kopi melibatkan berbagai proses yang mengubah biji kopi mentah menjadi bubuk yang siap diseduh. Berikut adalah tahapan utama dalam proses pembuatan bubuk kopi:
Pemanenan: Biji kopi dipanen dari tanaman saat mencapai kematangan yang optimal, biasanya saat berwarna merah atau kuning.
Pengeringan: Setelah dipanen, biji kopi dikeringkan untuk menghilangkan kelembaban. Proses ini bisa dilakukan secara alami dengan sinar matahari atau menggunakan mesin pengering.
Pengupasan: Kulit dan lapisan pelindung biji kopi dihilangkan, sehingga hanya biji kopi mentah (green beans) yang tersisa.
Pemanggangan (Roasting): Biji kopi mentah dipanggang pada suhu tinggi. Proses ini mengembangkan aroma dan cita rasa khas kopi. Tingkat pemanggangan menentukan karakter rasa kopi, mulai dari light roast hingga dark roast.
Penggilingan (Grinding): Biji kopi yang telah dipanggang digiling menjadi bubuk dengan ukuran partikel yang disesuaikan dengan metode penyeduhan, seperti kasar untuk French press atau halus untuk espresso.
Pengemasan: Bubuk kopi dikemas dalam wadah kedap udara untuk menjaga kesegaran dan aroma. Beberapa produsen menggunakan teknologi vakum untuk mencegah oksidasi.
Dalam beberapa teknologi modern, ada tambahan proses seperti pengolahan instan, yang mengubah kopi menjadi bubuk instan yang bisa langsung larut dalam air. Ini melibatkan pengeringan beku (freeze drying) atau pengeringan semprot (spray drying) untuk menguapkan kandungan air tanpa menghilangkan aroma dan rasa kopi.