Hai semua
Perkenalkan, saya steemian dengan akun @rismanrachman.

Awalnya, saya sedih saat disebut steemian tua. Bayangkan, saya dibully terus sampai post saya jadi trending, karena itu saya juga ikut bully diri sendiri, biar makin trending.

Hahahahhaha

---

Memang tidak enak jadi steemian tua, sampai ada yang flag. Katanya saya begini dan begitu. Tapi, itu biasa, beda pandangan. Nah, kalau yang begini bagaimana: "Bang, sudah baca post steemian KSI, abang flaglah sekali, biar dia jera." Saya bertanya, nama akunnya. Dia jawab: "@rismanrachman."

Hahahahhaha

---

Sedihkan, ya sedihlah! Udah bully diri sendiri, masak nge-flag diri sendiri lagi. Gawat bin palis. Sep bereh kiraju, Bertusss!

Hahahahhaha

---

Ada lagi kisah pilu. Akun @rismanrachman masih dikejar terus, sampai mau dijegal jadi Steem Ambassador. Sedihnya bukan karena dijegal, tapi karena saya ditanyai: "Pak, berapa gaji jadi Ambassador." Bayangkan, itu baru ambassador, bagaimana jika hambasador?! Bisa-bisa saya ditanya, bapak sudah makan?!."

Hahahahhaha

---

Bersama Todung Mulya Lubis, yang telah dilantik menjadi Ambassador untuk Norwegia merangkap Islandia [Dokumen aceHTrend]

Tapi, menjadi steemian tua tidak selalu dengan kisah sedih. Banyak juga enaknya. Gara-gara dibully saya malah makin sering di vote sama kurator Indonesia. Sampai-sampai ada yang pingin juga di bully kayak saya. Gawatkan, demi upvote mau saja di bully.

Hahahahhaha

---

Nah, sebagai steemian tua, saya kadang miris ya. Jika saya posting pasti banyak komentar. Ada yang kasih komentar patenlah, mantaplah, bagus sekali postnya, saya banyak belajar dari postingan bapak. Nah, saya kan bingung jawabnya. Mungkin dia pikir kasian juga ya sama stemian tua, jadi komentar untuk sekedar menyenangkan hati pak tua. Miriskan, ya mirislah. Kenapa ndak sekalian kasih komentar "Semoga panjang umur pak, ya."

Sekian, terimakasih!
@rismanrachman

Hambalaeh-Orangbiasa