“Bang, aku Steemian baru ne, mau nanya tentang cara posting yang benar. Apa abang ada di warung kopi tempat biasa” tanya seorang Steemian baru melalui pesan WhatsApp.
Jauh sebelumnya lahirnya komunitas dan bertambahnya para pengguna Steemit. Tempat yang paling sentral membahas tentang media ini adalah warung kopi. Dimana semua elemen masyarakat berkumpul disana. Mulai dari pengusaha, politikus, mahasiswa, hingga para sales produk pemutih wajah untuk wanita, juga tentunya para Steemian yang saban hari menghabiskan waktu senggangnya disana.
Warung kopi telah dianggap sebagai “ruang terbuka” yang dapat dimanfaatkan oleh siapapun untuk membahas apapun hal dengan ditemani sepancong kopi atau minuman lainnya. Para Steemian juga demikian, setiap hari nya bisa kita jumpai dihampir semua warung kopi yang tersebar diseluruh penjuru kota. Semua berbaur disana, baik yang sudah lama menjadi Steemian atau para pemula yang ingin berdiskusi mengenai cara membuat akun, kenapa password belum kunjung didapat kala itu, sampai pada pembahasan tentang Steem dan SBD.
Diakui atau tidak, warung kopi memiliki peran penting terhadap perkembangan Steemit di Aceh. Informasi yang tersebar dari mulut ke mulut begitu cepat beredar di warung kopi, dalam hitungan hari saja para pengguna terus bertambah berkat informasi yang mereka dapatkan di warung kopi dan it uterus berlangsung hingga sekarang ini meski tak seheboh kala itu. Kini, warung kopi mulai sepi oleh para Steemian yang tempo hari terus berinteraksi antar sesama dan membahas banyak hal terkait media berbasis data blockchain tersebut.
Kemana mereka? Apakah sudah berpindah ke warung kopi lain, melemahnya harga SBD dipasar kripto atau memang karena faktor kesibukan masing-masing sehingga minimnya waktu untuk duduk sejenak dan menikmati sepancong kopi yang digadang-gadang suatu saat akan dibayar dengan Steem atau SBD. Jika dulu kita duduk dan membahas tentang car posting dan sebagainya, saya yakin bukan itu yang akan kita bahas lagi karena pemahaman yang semakin berkembang. Banyak hal-hal lain yang bisa kita diskusikan dalam mengarungi lautan Steemit ini.
Semoga seleksi alam tidak berlaku disini, karena jika pun berlaku maka siapa yang kuat lahir dan batin maka dialah yang akan bertahan. Semoga dugaan saya ini tak berdasar dan keliru.***
Dimana ada warung kopi plus wifi, disitu ada orang yang bermain steemit.. 😊
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Tepat sekali...kopinya tetap bayar meski wifi gratis
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hahahha.. setujuuuu bg @rezaacoi..
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
kopi memang selalu jadi pilihan di kala sendiri maupun bersama kawan,memang mantap bang apalagi bersama komonitas steemit semoga sukses yang di sana.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Biasanya nongkrong di daerah mana bang
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Nongkrongnya ya di Sigli
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Ok lah bang, kapan kapan bisa nongkrong bareng he he
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Ya mantap bang kopi mana kopi
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit