"Pemberdayaan Masyarakat " kata ini sudah sangat sering kita dengar dalam beberapa periode terakhir dalam menciptakan strategi program kerja pemerintah agar sesuai dengan berbasis kebutuhan si penerima manfaat, menilik kembali sejarah program ini, bahwa di masa Orde Baru strategi ini belum berjalan sempurna, dengan adanya sistem REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun), dirasakan bahwa program - program pembangunan lebih terpusat (sentralisasi), dikarenakan program tersebut terbit berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh para ahli dengan menggunakan hasil - hasil penelitian dan data skunder (secondary data) yang lebih bersifat Acak, sehingga program pembangunan yang bersifat Top Down (dari atas ke bawah) terkadang dirasakan bertolakbelakang dengan kebutuhan masyarakat.
dok. kegiatan memfasilitasi di desa bener meriah.
Dimasa setelah Orde Baru (orde Reformasi) sampai sekarang, strategi program pembangunan pemerintah berubah kepada pola Bottom Up (dari bawah ke atas) dengan memanfaatkan penilaian kebutuhan dari masyarakat serta wewenang yang luas bagi masyarakat untuk menetukan kegiatan - kegiatan yang berbasis kebutuhan, terbukti dengan munculnya program - program seperti PER (pemberdayaan Ekonomi Rakyat), PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) serta program lainnya, dan yang masih berjalan sekarang adalah program Dana Desa. Menjadi Menarik untuk dibedah tentang pelaksanaan Program Dana Desa ini dikaitkan dengan konsep pemberdayaan Masyarakat, karena menurut saya permberdayaan masyarakat itu sendiri adalah suatu pengambilan keputusan, perencanaan, pembuatan kebijakan dan program berbasis masyarakat, diperlukan agar masyarakat memiliki akses untuk mengontrol inputs, proses, outputs dan keberlangsungan program berbasis masyarakat, dengan kata lain bisa di singkat dengan bahasa DARI, OLEH dan UNTUK masyarakat.
Dengan kucuran Dana yang dilakukan oleh pemerintah untuk dikelola langsung oleh masyarakat (melalui perencanaan desa) dengan metode Musyawarah, diharapkan masyarakat mampu menciptakan program atau kegiatan kegiatan yang berbasis kebutuhan masyarakat itu sendiri,dengan Mengintegrasikan seluruh pendapat dan masukan dari masyarakat lainnyan, Namun terkadang dikondisi Riilnya program - program yang diciptakan masih belum memenuhi aspek kebutuhan,banyak faktor yang mempengaruhi kendala - kendala tersebut , salah satunya mekanisme mobilisasi masyarakat. Mobilisasi Masyarakat merupakan hal terpenting dalam program pemberdayaan masyarakat guna menghasilakn program tepat guna dan berdampak bagi sleuruh lapisan masyarakat, dan ada beberapa hal yang harus diketahui dalam tahapan mobilisasi masyarakat :
Kunci dasar dari mobilisasi masyarakat adalah PARTISIPASI, yang bermakna keterlibatan masyarakat untuk menilai dan menganalisis kebutuhannya sendiri,dan berdampak kepada munculnya minat untuk merancang rencana program masyarakat itu sendiri.
Dengan Perencanaan yang sudah dibuat, maka muncul keinginan yang kuat/ tekad untuk menjalankan perencanaan tersebut menjadi kegiatan untuk mencapai hasil(Indikator) dengan melibatkan semua elemen dalam kegiatan.
dok.pembuatan posko desa
konsep diatas merupakan gambaran umum dari dasar pemberdayaan masyarakat yang menurut penulisa perlu kembali diangkat sebagai bahan bagi penyelenggara kegiatan kegiatan berbasis masyarakat.
Penulis | rizalWR