Siapa Bilang Postingan “Sampah” Tak Layak Dihargai?

in creativity •  7 years ago  (edited)

pesona Gayo Lues (12).jpg
adakah setiap rajutan laba-laba ini tak penting? Foto Sendiri di blog sebelah

Hai hai hai...

Berapa dari kalian yang beranggapan kalau postingan “sampah” tak layak dihargai?
Berapa dari kalian yang menganggap kalau sesuatu tak penting itu tak berhak dipublish, dibicarakan, dicerna atau apapun itu.

Sampah adalah sampah, begitu ya? Baiklah..

Jika begitu, bagaimana dengan fakta bahwa ;

Menurut kalian, pliek u (patarana khas Aceh) itu tak penting. Tapi tahukah kamu kalau pliek u telah mengantarkan @kmubarak sebagai salah satu pengusaha muda Aceh?
Screenshot_5.png sumber

Menurutmu mungkin ikan teri tak penting untuk dibahas, tapi tahukah kamu kalau ternyata itu sangat berarti bagi kak @nuuhusien. Karena dengan ikan terilah ia berhasil membangun keperkasaan nelayan di desanya.

kak nu dan ikan kareng.jpg

sumber

Menurut anda, coklat itu hanyalah sebuah ungkapan keromantisan ala cinderella. Tak lebih hanya sebuah simbol saja. Tapi tidak bagi bang @edifadhiel. Coklat baginya adalah salah satu jalan membantu membangunkan rumah kepada mereka yang tidak mampu.

Screenshot_3.png

sumber

Apam mungkin tak penting dibahas, tapi bagi saya, apam adalah sesuatu yang luar biasa. Cara membuatnya harus dengan belanga tanah. Dengan suhu tertentu, dengan sentuhan tertentu, dan harus ada aroma daun kelapa yang menjadikannya sebagai APAM Aceh. Bayangkan bila akhirnya apam di goreng? Apakah dia apam? Bukan. Melainkan dia adalah bakwan! Jadi, apam tetap penting.

Membahas sempak, (halah kenapa harus ke sini lagi sih?). porno, nggak penting, membosankan, pembahasan orang bodoh, dan entah apalagi yang ingin kalian sematkan kepada pembahasan sempak. Tapi tahukah kita, bahwa bagi sebagian pria, memilih sempak baru itu ibarat memilih pasangan hidup yang akan menemaninya sepanjang perjalanan karir hidupnya? Ah, lebay!

Tahukah engkau, kalau ada orang-orang seperti saya yang harus sangat selektif memilih celana dalam. Salah pilih maka fatal akibatnya. (ini serius! Bacalah dengan baik dan benar. Jangan tertawa dulu!) nyelip sedikit, bisa kacau penampilan seorang pria di muka umum. Ketat sedikit maka bisa dipastikan dia akan terkena hal-hal yang tak mengenakkan. Misalnya penyakit kulit pada bagian anu. Dan masih begitu banyak, bila saya ingin jabarkan hanya dari sisi sempak dan apam.

Screenshot_6.png

Foto sendiri dari blog sebelah

Pertanyaan sekarang adalah, apakah itu semua tak penting di posting di sebuah blog atau di Steemit? Menurut saya, yang fakir ilmu ini, jawabannya adalah Tidak! Sampah saja sudah ada bank sampah yang memberikan hasil kepada orang lain. Begitu juga dengan setiap tulisanmu, kawan.

Untuk tahap awal, kamu bisa menuliskan apa saja yang menurutmu penting walaupun menurut orang lain tak penting. Tak apa, biarkan saja. Suatu hari doakan dia agar jatuh cinta padamu, lalu engkau katakan padanya, aku tak sudi berdua denganmu, karena engkau juga berkelamin sama denganku. (halah)

Setiap tulisan ada pembacanya. PeDe-lah sedikit dengan hasil karya diri sendiri. Saya masih ingat pesan seorang blogger keren (alm) Cumilebay.com

kalau bukan kita yang bisa menghargai diri sendiri, apa kita mau mengharapkan orang lain akan menghargai hasil kreatifitas kita?

Nah, begitulah kawan. Tapi ada tapinya. Jangan pulak habis kelen baca tulisan awak ini, besok postingannya betul betul sukak hati. Jangan juga kek gitu lah bro. Paling tidak. Bila tulisan itu tak bisa mengambil hati dek putri, minimal bisalah diambil hikmah dan manfaatnya.

Alamak, kenapa kali ini postingan saya jadi begitu sok bijak ya? Mungkin ini efek kopi tadi sore. Anggap saja bathinnya sedang galau ya?

Salam Dari bapak beranak tiga nan alay
@anakkorea

IMG_1019.JPG

Sumpah! ini nggak penting!!!

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Sumpah, setiap tulisanmu selalu bernilai, Yud. *ga boong!

Yup, kalo tdk dimulai dr diri sendiri utk menghargai karya kita sendiri, siapa yg akan memulainya kan? Dan bener banget, lakukan yg terbaik, sampah pun, jika dipermak, diperbaiki atau diubah ke yg lebih baik, akan bernilai. Kompos, contohnya. *halah...

Amiiiien... Duuuh bahagia kalilah yudi dipuji gini kak. Padahal eyd perihal Di susah minta ampun. Hihihi

Waduh, saya jadi terbahak-bahak baca postingan ini, humor yang bagus @anakkorea, setiap postingan pasti memiliki nilainya masing-masing. Salam kenal ya..!

salam kenal kembali kak Jin-kyiong

terima kasih banyak kak untuk apresiasinya atas postingan biasa ini :)

Iya bang kita harus pede dengan karya sendiri, hari ini aku tulis "Boh Lam Oen" mungkin ada beberapa orang menganggap itu sampah, tapi bagiku itu kebaikan, karena aku juga selipkan sedikit dakwah di dalamnya...

asyeek.. sampaikan walau satu ayat :)

Bolehlah. Kalau abang memaksa

hahaha jadi gimana "mata hu su mentaga? :D

Kategori postingan sampah cemana? Selama ga da ukuran kembali ke orang yg nilai, apalagi penilaian tulisan tu tergantung selera, lalu dinilai dgn subjektif n nepotism.

aku tertarik dengan ujung kalimat bang ucok. itu arah maksud dan tujuannya cem mana pula? subjectif dan nepotisme? bisa bang ucok jelasin lebih detail? biar para pembaca tidak mengarah kemana mana

Cukop jelas haha

Ah sok ambigu..

  ·  7 years ago (edited)

Tergantung tangan yang mengolahnya bang, klo kek abang s#mp#k koyak aja bisa di olah apa lagi yang laen bang hehe

halaaah... semoga tak ada udang di balik bakwan ya :D

Sumoah.... Ini bukan sampah..... Penting ini.... Penting....

Bertus kira ju

Sepenting dek hayati dalam merajut rindu bang? Halaaaaah

Follbk y bang..