Nasib venezuela begitu pelik, perekonomian mereka anjlok ke level tertinggi semenjak harga minyak begitu rendah di pasar dunia. Hampir 95% pendapatan negara bertopang pada hasil minyak bumi dan negara kaya minyak dari Amerika latin harus menderita berkepanjangan.
IMF memperkirakan laju inflasi di Venezuela menembus angka 1 juta persen. Bisa dibayangkan bagaimana menderitanya rakyat di sana. Untuk bisa membeli sepotong ayam saja butuh 14,5 juta Bolivar (mata uang utama Venezuela). Nilanya hanya setara 25 sen dollar US.
Anjloknya mata uang seakan masyarakat kepayahan dan kelaparan. Banyak dari mereka yang melakukan migrasi ke negara tetangga di Amerika latin hingga membuat mata uang sendiri. Mata uang bolivar tak berdaya dihantam inflasi. Ia malah lebih hina dari tisu toilet.
Ide itu tercetus mengingat mata uang flat sudah tidak punya harga lagi. Pemerintah mencoba cara ekstrem membuat mata uang virtual dan menamainya dengan Petro. Minat yang besar dari dunia kripto seakan menarik sejumlah pihak termasuk negara berdaulat seperti Venezuela.
Memang bisa sebuah negara menggunakan mata uang kripto?
Jawaban dari saya pribadi relatif, ada sejumlah alasan yang dibuat Venezuela dalam menghadapi krisis berkepanjangan. Mereka menganggap cara ini bisa menyelamatkan ekonomi dan aset negara.
Venezuela mungkin mencoba berkaca pada Yunani saat krisis yang mendera beberapa tahun lalu. Masyarakat di sana mencoba menyelamatkan aset dengan membeli Bitcoin. Sehingga bisa menyelamatkan asetnya dari pengaruh Euro. Efeknya tidak terlalu besar, masyarakat masih bisa hidup dan tidak sampai harus lari ke negara lainnya.
Kemudian... penerbitan sebuah mata uang kripto butuh proses. Mulai dari roadmap, proses launching hingga menerbitkan token. Petro diprediksi akan menerbitkan 100 juta token. Serta membuat dompet digital yang terhubung pada jaringan blockchain.
Akan tetapi, konsep yang diterapkan Petro nyaris berbeda. Konsepnya tidak terdesentralisasi namun sentralisasi layaknya mata uang flat. Hanya saja bentuknya digital dan dianggap sebagai cara pemerintah Venezuela menghapuskan hutang mereka pada asing.
Apalagi cara ini rentan terhadap pencucian uang, scam, dan yang paling para dari konsep sentralisasi dalam rawan peretasan. Bagaimana sebuah layanan seperti Mt. Gox dan Coinbase harus kolaps akibat walet para nasabah diretas.
Terpenting adalah para investor atau pengguna yang mau menginvestasikan uangnya pada mata uang petro. Mengingat reputasi pemerintah Venezuela yang buruk, jelas mengurungkan banyak pihak ragu termasuk kasus serupa terjadi. Masyarakat saja tak percaya, bagaimana dengan investor.
Toh... saya berharap bahwa perekonomian Venezuela bisa segera pulih dan juga sebagai pembelajaran dalam mengelola pendapatan negara pada satu sumber saja. Saya jadi ingat kata-kata Warrent Buffet: Jangan pernah letakkan telur pada keranjang yang sama.
Semoga postingan ini menginspirasi dan menambah ilmu pengetahuan.
Have a Nice Day