Alat-Alat Dapur Tradisional Aceh : Aceh Traditional Utensils

in culture •  7 years ago 

Salam sahabat steemit. Kreatifitas orang zaman dulu patut diacungin jempol. Mereka membuat alat-alat dapur dan benda-benda lainnya dengan seksama yang selanjutnya digunakan untuk berbagai kebutuhan. Kali ini saya akan memposting beberapa jenis alat dapur tradisional yang masih digunakan sekarang oleh beberapa orang Aceh dan masyarakat Melayu.

Warmest greeting steemians. The creativity of our ancestors must be appriciated. They carefully made the kitchen stuffs that would be used for various needs. On this lovely time I would like to post about several tradisional utensils that are still used by some people of Aceh and Malay people.

Batu Giling (Batee Seumeupeh)


P_20170810_143600.jpg


Aceh menyebutnya batee seumeupeh, yang dipahat dari batu membentuk semacam wadah untuk menggiling bumbu masak. Bumbu masak seperti bawang, cabai, dan sebagainya ditumpuk di atas badan batu giling itu yang selanjutnya digiling secara manual. Sekarang, batu giling itu masih digunakan bila arus listrik berhenti (mati). Kelebihan yang dimiliki benda padat ini adalah bisa menghasilkan racikan bumbu padat, dan katanya bumbu yang telah digiling akan lebih terasa ketimbang bumbu yang digiling dengan blender (alat modern). Bentuk batee seumeupeh pipih, bagian atas dan bawahnya segi empat, sedangkan aneuk batee seumeupeh bulat panjang. “Batee seumeupeh dan aneuk batee seumeupeh terbuat dari batu sungai yang dipahat dan kemudian dijual di pasar. Panjang sebuah sebuah batu giling kira-kira 30 cm dengan lebar kira-kira 20 cm dan tingginya 10 cm.


P_20170810_145437.jpg


Itu adalah tampilan batu giling, benda yang sudah dibuat berbentuk bulat lonjong itu berperan sebagai penggiling yang menghancurkan bumbu masak. Dengan itu, bumbu digiling hingga menjadi padu. Batu penggiling panjangnya berkisar 7-8 cm.

Ulek-Ulek (Ceprek)


P_20170810_143736.jpg


Ulek-ulek atau dalam orang Aceh menyebutnya ceprek ini berfungsi hampir sama dengan batu giling. Tapi, ulek-ulek yang dibuat dari dua bahan dasar yakni dari bahan kayu, tanah liat dan batu ini cara kerjanya sangat terbatas dan memakan waktu lama untuk menghasilkan bumbu dengan jumlah banyak. Benda yang berbentuk cekung ini biasa digunakan untuk menghaluskan bumbu rujak, dan bumbu lainnya. Ceprek ini masih dijual di pasar-pasar dengan harga yang relatif murah.

Kukuran Kelapa (Geulungku)


P_20170810_143944.jpg


Kukuran kelapa atau geulungku digunakan untuk mengkukur kelapa, hampir tiap rumah masih menyimpan jenis alat dapur tradisional ini. Untuk mengoperasikannya butuh keahlian dan teknik tertentu karena ujung kukuran bergerigi yang bisa saja menyebabkan kulit tangan terluka. Kukuran digunakan untuk mengkukur, mengeruk (mengikis) isi kelapa. Kukuran merupakan alat yang tidak mungkin dapat dipisahkan dengan masyarakat karena sebagian masyarakat Aceh resep masakannya masih menggunakan santan kelapa.


Old Stuffs Make Great

Thank For Giving Me A Space

Much Love @abduhawab


Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

trep ka hana soe paket lee atanyan

nyoe, untg na mate lampu.meuhan ka gadoh alat nyan di pasaran

neugileeng aju...

teh bawang keuno mangat tapeh,hehe

Sangat bermanfaat. Banyak yang sudah tidak dikenali lagi apalagi oleh generasi paska tsunami

betul bang. generasi skrng gak mau ribet dengan alat2 dapur seperti itu

Keren. Wajib dilestarikan.. Jangan sampai digantikan oleh blender..

hehe. krn keseringan mati lampu, alat dapur tradisional tsbt menjdi alternatif untuk digunakan

Haha.. Sekarang alat ini udah jarang dipakai. Ibu saya aja udah pakai blender giling bumbu 😀

ya sama bang. kbtln kmrn tu mati lampu, terpaksa hars pakai alat itu

ibu muda seperti saya bisanya pakai blender pak.. ketika lebaran pulang kampung berkunjung ke tempat mertua masakhnya masih pakai alat tradisional. itulah kenapa masakan beliau enak enak yaaa... masaknya dengan kasih sayang dan keringat lelah ...

ya, blender atau alat elektronik lainnya menjadi andalan ibu-ibu muda. Setuju! tingkat usaha mereka lebih berat dari kita sekarang ini. Makin berat makin kuat kasih sayang yang diberikan. Terima kasih atas komentarnya