Wahai yang terkasih,
Jangan sampai gara-gara saya membuat kamu tidak lagi memiliki semangat dalam menjalani kehidupanmu,seharusnya ini tidak terjadi...jangan hanya karena masalah yang tidak penting ini membuat kamu meninggalkan dan menyia-nyiakan hal yang lebih penting,,kamu harus mengedepankan kepentingan yang jauh lebih besar untuk dirimu sendri ketimbang memikirkan hal yang tidak memusingkan...
Sayang,seharusnya aku lah yang malu menampakkan batang hidung di hadapanmu karena telah gagal menembakmu,,aku lah yang harus malu jika tidak memakai topeng ketika masih berani menginjakkan kaki ke tempatmu,,tidak seharusnya kamu yang berada di posisiku,sebab kamu adalah sasaran tembakanku yang meleset...kamu perlu berfikir bahwa menuntut ilmu jauh lebih penting ketimbang yang lain,sehingga aku tidak peduli apapun resiko yang aku dapatkan karena gagal mendekatimu,,karena itulah tantanganku,jika aku menyerah karena kegagalan yang aku dapatkan hari ini,berarti aku tidak siap menerima keberhasilan dan kebahagiaan yang akan hadir kelak...
My love,curahan isi hatiku masih terlalu banyak untuk ditumpahkan,aku tidak tahu apakah masih berkenan dibaca atau tidak,sebab kamu sudah terlanjur membenciku...tak apa-apalah jika kamu tak mau membacanya,mungkin ketika nanti kamu jenuh akan bersedia mencerna dan menghayati semua apa yang aku tuliskan..
Aku berharap semoga curahan isi hati ini bisa dipahami olehmu..