Suasana Diskusi dan Bedah Film G30S/PKI bersama Pemuda Dewan Da'wah di Masjid Al-Bahr Pusdiklat Dewan Da'wah Tambun Bekasi pada Sabtu, (29/9/18)
Bekasi | Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia menggelar disikusi dan bedah film G30S/PKI di Masjid Al Bahr Komplek Pusdiklat Dewan Da'wah Tambun Selatan Bekasi, pada Sabtu (29/9/18). Dalam disikusi tersebut menghadirkan Sejarawan Bekasi Ali Anwar, SS. Hadir juga ketua Umum Pemuda Dewan Da'wah Dede R. Misbahul Alam, M.Pd, dari koramil Tambun diwakili oleh Pak Eddy.S karena Komandan Sutikno tidak bisa hadir karena ada tugas yang tidak bisa diwakili.
Dalam diskusi tersebut Ketum Pemuda Dewan Da'wah menjelaskan tentang bahaya Laten Komunisme di Indonesia dalam sambutannya. "Komunis secara partai memang sudah tidak ada lagi, tapi ideologinya terus berkembang. Sehingga harus diwaspadai akan bahaya laten Komunisme di Indonesia," jelas Dade.
Dade selaku Ketum Pemuda Dewan Da'wah saat memberikan Sambutan Dalam "Diskusi dan Bedah Film G30/PKI" pada Sabtu, (29/9/18)
Ditempat yang sama Sejarawan Bekasi menceritakan secara detail bagaimana kejadian di Bekasi pada saat pemberontakan G30S/PKI. Ali Anwar mengawali penjelasanya dengan perpecahan dan pemburan partai oleh Soekarno, yang melahirkan NASAKOM (Nasionalisme, Agama, Komunisme). Selanjutnya beliau menjelaskan keadaan politik di Bekasi.
"Partai politik di Bekasi pada 1960-an ada IP-KI, PNI, PKI dan NU. Juga ada partai-partai Murba, PRD, Permai, PTI, PPRI, PSII, GRPP, Parki, dan KDM. Bupati Kepala Daerah Tingkat II Bekasi Ma'un alias Ismaun. Ma'un alias Ismaun juga merangkap Ketua DPRD-GR. Bupati dibantu Badan Pemerintah Harian (BPH), Selamet (PPRI), Sutio Wiryo Winoto (IP-KI), H. Masturo (PSII), Abas Junaedi (PKI), H. Mahadi (NU)."
Sejarawan Bekasi, Ali Anwar saat memberikan Makalah Dalam "Diskusi dan Bedah Film G30/PKI" pada Sabtu, (29/9/18)
"Tokoh PKI Bekasi ada Abas Djunaedi, Amzah Efendie, Lili Djunaedi, dan Buang. Mereka mengusulkan rawa-rawa digarap BTI, tapi ditolak. Kemudian PKI melakukan aksi 3 Sama yaitu, sama tinggal, sama makan, dan sama kerja dengan petani. Selanjutnya Ketua Comitee Central PKI D.N. Aidit menerbitkan buku pegangan untuk kader partai berjudul Kaum Tani Mengganjang Setan-setan Desa. 7 setan desa musuh petani harus dihancurkan, yaitu; tuan tanah jahat, tengkulak jahat, penghisap darah rakyat, penguasa jahat, bandit desa, tukang ijon, kapitalis birokrat, penghalang kemajuan rakyat di desa."
"Melalui BTI, PKI Bekasi membuat isu agar para petani Bekasi utara menyerobot tanah-tanah, tapi digagalkan. Suasana politik di Bekasi semakin panas, saling mencurigai satu sama lain. Suasana ini semakin menjadi hingga puncak G30S/PKI." Jelas Ali Anwar dalam Makalahnya.
Eddy.S selaku perwakilan Koramil Tambun saat memberikan Sambutan Dalam "Diskusi dan Bedah Film G30/PKI" pada Sabtu, (29/9/18)
Beliau juga menjelaskan tentang peran pemuda dan tentara di Bekasi dalam menumpaskan pemberontakan PKI. Ditengah-tengah pembicaraan Ali Anwar, kemudian hadir Koramil Tambun yang di wakili oleh Eddy.S.
Selanjutnya Eddy di persilahkan untuk memberikan kata Sambutan pada acara itu. Dalam sambutannya Eddy menjelaskan tentang Film G30s/PKI dan juga mengajak para hadirin untuk mengatakan no kepada PKI. "Ideologi Komunisme itu ideologi atheis yang bertentangan dengan ideologi negara dan agama Islam," terang Eddy. Selanjutnya ia juga membakar semangat para hadirin dengan Takbir, Allahu Akbar.
Pada akhir diskusi juga hadir Wildan Hasan selaku Waketum Pemuda Dewan Da'wah. Beliau menyimpulkan apa yang di sampaikan oleh Ali Anwar. Dalam kesimpulannya ia juga mengutip Sajak D.N. Aidit yang berjudul "Sekarang Ia Sudah Dewasa". Kata yang di kutip Wildan Hasan adalah "PKI adalah anak zaman yang akan melahirkan zaman." Karena itu Bahaya PKI terus perlu di Waspadai, sambungnya.
Acara diskusi ini di pandu oleh Ust. Alfian dan yang menjadi moderator adalah Ust. Madeni. Setelah selesai diskusi kemudian Pemuda Dewan Da'wah memberikan bingkisan kepada pemateri Ali Anwar. Selanjutnya Nonton Bareng (Nobar) Film Pengkhianatan G30S/PKI. Acara yang di mulai setelah Shalat Isya hingga berita ini di turunkan pukul 01: 35 WIB para peserta sebagian besar masih berada di Masjid Al Bahr menikmati tayangan film tersebut.[]
Posted from my blog with SteemPress : http://tebarsuara.com/2018/09/29/pemuda-dewan-dawah-gelar-diskusi-dan-bedah-film-g30s-pki/