Difteri adalah penyakit menular yang disebaboan oleh Bakteri Corynebacterium Diphtheriae.
Bakteri tersebut menghasilkan toksin /racun yang menyerang selaput lendir sistem pernafasan atas dan kulit.
Menurut data dari kementrian Kesehatan RI sampai bulan November 2017 wabah Difteri sudah tersebar di 20 provinsi diseluruh Indonesia.
Peta penyebaran penyakit difteri
Berdasarkan grafik di tahun 2015-2017 terdapat kenaikan kasus difteri secara signifikan, dari 593 kasus 2017 32 diantaranya meninggal dunia.
Distribusi penyakit Difteri di Indonesia
Bagaimana Difteri disembuhkan..?
Antibiotik/ dengan pengawasan dokter
ADS/ Anti Difteri serum
Perawatan di RS/ Ruang Isolasi
Kelompok Yang Rentang
- anak usia 1-5 tahun
- Orang yang tidak lengkap imunisasi
- Petugas kesehatan
- Rieayat kontak dengan penderita
Gejalanya
- suara serak
- Tenggorokan terasa sakit
- Kesulitan untuk bernafas
- Kelenjar betah bening dileher membesar atau bengkak
- Tenggorokan dan amandel tertutup oleh membrane berwarna abu-abu
- Demam dan menggigil
- Cairan pada hidung ngiler
- Batuk yang keras
- Perubahan pada penglihatan
- Bicara yang ngelantur
Cara menghindari penularan
- memperoleh viksin untuk imunisasi difteri
- Menghindari kontak langsung dengan penderita difteri
- Menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar termasuk mencuci tangan sebelum makan
- Menjaga stamina tubuh dengan makan makanan yang bergizi
- Melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur
- Segera melakukan pemeriksaan pelayanan kesehatan terdekat
DIPTHERIA
- a bacterial infection usually affecting the mucous
- I advanted stages, diptheria can damage heart
Symptoms - a thick, gray membrane covering throat tonsils
- A sore throat and hoarseness
- Swollen glands
- Difficulty in breathing or rapid breathing
- Nasal discharge
- Fever and chills