Siapa yang tidak kasihan melihat seorang ibu tua berjualan di tengah teriknya matahari. Dia terus duduk di sana. Tak dihiraukannya panas matahari.
Berkali-kali dia meneriakan "Sayang anak, sayang anak". Hanya satu, dua, dan tiga pembeli yang singgah. Selanjutnya, sepi, ibu itu menyendiri.
Hari itu, saat aku menghadiri wisuda seorang seniorku. Tempat itu, di kampus UIN Ar-Raniry. Maka kulihat ibu dengan banyak balon karton ini. Terus dia duduk di tengah terik matahari.
Aku merasa kasihan pada ibu itu. Karena kasihan, lantas aku membeli balon berwajah Boboy. Setelah kubeli, aku binggung untuk siapa aku berikan balon ini. Jika kukasih untuk seniorku sebagai hadiah wisuda, sudah pasti dia menolaknya.
Namun, aku pikir tidak ada salahnya. "Bg ni balon untuk hadiah wisuda!".
"Hah....? , enggak-enggak aja ke! "
"Serius ni e"
"Ke bawak pulang ke rumah aja. Aku gak ada hadiah juga gak papa"
Hadiahnya ditolak. Maka mau tidak mau, kubawak pulang balon berwajah Boboi itu. Aku menyangkutnya di kaca spion sebelah kanan. Lalu, kutelusuri jalan dengan penuh tawaan. Apa lagi saat lampu merah. Namun, aku biasanya. Lampu hijau, tancap gas!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
perbanyak foto biar lebih menarik..hehe
@adlizilikram
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
ok bg...
makasih saranya!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit