Kelapa sawit bukan lagi komoditi aneh bagi masyarakat indonesia, setiap hari masyarakat mengkonsumsi kelapa sawit berupa hasil olahannya yaitu minyak.
Meski minyak sawit selalu masuk ke dalam tubuh manusia, namun yang terpajang dalam mainset mayoritas penduduk indonesia bukan sawit sebagai bahan makanan yang setiap saat dikonsumsi, melainkan sawit pembawa malapetaka, apalagi saat musim hujan tiba, semua mata melotot mempersalahkan komoditi yang satu ini.
Saat banjir melanda, sawit kerap menjadi kambing hitam. Sawit penyebab banjir, sawit penyebab kekeringan, sawit menyerap air dalam jumlah besar, sawit ini dan sawit itu. Pun demikian minyak sawir tak henti-henti kita telan dan kita buang kemudian dalam bentuk peses manusia.
Sebuah fenomena yang sangat kontraproduktif.
Mari berfikir kembali, benarkah kita tidak butuh sawit?, jika tak butuh kenapa dikonsumsi setiap hari, dan sekali lagi, mari melirik, negara mana saja yang sangat anti sawit, apakah di negara mereka bisa tumbuh sawit?,
Well kita katanya minyak sawit bisa menyebabkan kolestrol, minyak lain lebih stabil, jika ini faktanya, kenapa kita tidak ramai-ramai menanam zaitun dan kopra saja?, kenapa harus sawit? Lucu yaa
Teruslah mepersoalkan komoditi sawit seraya mengkonsumsi minyaknya setiap hari. Toh Indonesia pun kini telah menjadi pengekspor kelapa sawit terbesar ke Eropa dengan pangsa pasar sebesar 52%.
Hhhhh
Thank for you vote
Mantap
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit