Belajar Tentang Blockchain, Mau?

in education •  7 years ago 

s9x4y445sm.jpg

Pertama sekali kita melihat kata blockchain pasti akan bingung dengan maksud dari kata tersebut. Karena bingung dan penasaran, akhirnya kita mencoba browsing di internet untuk mencari tahu apa sebenarnya arti dari blockchain dan bagaimana sistem kerjanya.

Setelah dibaca seluruh penjelasan tentang blockchain ini, hasil yang akan kita dapatkan adalah kepala pusing, mata berkunang, bawaannya emosi. Tenang... itu bukan efek samping karena membaca tentang blockchain, tapi karena tidak ada yang mengajak malam mingguan.

Blockchain merupakan sebuah openledger (buku besar) yang terdistribusi, jadi setiap transaksi yang terjadi di dalam suatu jaringan akan dicatat dan di distribusikan ke beberapa server yang terdapat pada jaringan yang sama, tentunya setelah terjadi validasi data dan sudah melalui penyegelan sehingga data yang disimpan tidak dapat diubah bahkan dimanipulasi.

Saya akan coba memberikan simulasinya dalam bentuk perbandingan antara sistem tradisional yang tersentralisasi dan sistem modern dengan menggunakan teknologi blockchain yang terdesentralisasi, dan apa yang akan saya bagikan pada postingan kali ini adalah sepengetahuan saya saja.

Sistem Tradisional (Sentralisasi)
Anggaplah kalian berada di dalam satu keluarga besar (bukan orangnya) yang memiliki sebuah Toko yang dikelola bersama, toko itu memiliki delapan anggota keluarga yang terdapat di dalamnya. Salah satu anggota keluarga ditunjuk sebagai orang yang mengelola semua masalah yang berkaitan dengan toko, hingga dia pun ditunjuk juga sebagai orang yang mencatat arus keluar-masuk keuangan toko, kalau bahasa kerennya akuntan.

Segala pencatatan akan ditulis hanya pada satu buku saja, tanpa ada yang mengetahui kecuali akuntannya, tidak menutup kemungkinan akan ada pemalsuan data yang terjadi, karena tidak akan ada yang sadar ketika data pada buku keluar-masuk kas tersebut diubah.

devvire0t8.jpg

Sistem Tradisional

Kalaupun tidak ada pemalsuan data, bagaimana bila terjadi hal yang tidak diingankan, misalnya buku kas hilang, atau ketika toko terbakar dan semua barang yang ada di dalamnya juga ikut habis terbakar. Maka tidak ada catatan cadangan. Bila tidak ada catatan cadangan, maka pencatatan harus dimulai kembali dari awal, ini akan sangat merugikan dan menyita waktu.

Sistem Modern (Teknologi Blockchain)
Beda halnya dengan sistem tradisional, pada sistem modern ini kita menggunakan teknologi blockchain yang memiliki sistem terdesentralisasi, jadi dari 8 anggota keluarga yang terlibat dalam pengelolaan toko keluarga, 5 diantaranya ditunjuk sebagai akuntan yang akan memiliki buku kas nya masing-masing dan bertindak sebagai pencatat semua transaksi yang terjadi. Dari ke-5 akuntan tadi, seluruh pencatatan yang ditulis di dalam buku kas pada masing-masing individu sama, dan sudah disepakati bersama.

Kalau kita jabarkan, blockchain itu terdiri dari dua kata yaitu block = berkas/blok dan chain = rantai, bila kita pakai teknologi tersebut dalam sistem pencatatan buku kas, maka setiap buku tersebut adalah servernya karena berfungsi sebagai tempat penyimpanan data, setiap satu kolom pencatatan merupakan blocknya, dan setiap terjadi pencatatan baru maka akan terbentuk rantai yang menjadi penyambung antara kolom pertama dengan kolom selanjutnya.

3fu103u6gi.jpg

Sistem Modern (teknologi Blockchain)

Keunggulan dari teknologi blockchain ini adalah ketika ada seorang akuntan yang ingin memanipulasi buku kas tadi, akan langsung ketahuan, karena jika ada satu buku yang berubah catatannya, maka semua catatan pada keempat buku lainnya juga harus diubah dengan persetujuan bersama pastinya. Ini yang dinamakan transparansi, jadi kecurangan-kecurangan data bisa diminimalisir.

Bagaimana kalau salah satu buku hilang atau dicuri? Masih ada empat buku lagi yang tersisa sebagai cadangan, kecuali empat buku tersebut juga hilang. Jadi, kalau mau menghancurkan data yang terdapat pada buku kas tersebut, kita harus menghancurkan kelima bukunya secara bersamaan.

Dalam teknologi blockchain, semakin banyak server yang dimiliki pada suatu jaringan, maka akan semakin bagus.

Teknologi blockchain juga aman bila digunakan pada sebuah jaringan di dalam perusahaan, bahkan bila diterapkan pada sistem pemerintahan. Karena hal tersebut akan mengurangi tindak korupsi yang akan terjadi. Dengan adanya penggunaan teknologi blockchain data yang tersimpan tidak dapat diubah, dimanipulasi bahkan dicuri.


Baca juga tentang Sentralisasi dan Desentralisasi

Salam,
@fararizky





Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Ok.
Sip.

Postingan yang baik dan bermanfaat.
Terimakasih telah berbagi..

Salam @mpugondrong

Sama2 @mpugondrong 😊

Wkakaka.. bikin ngakak @fararizky tapi serius

Jangan serius2 kali bacanya. Nanti pusing, jd dibawa santai aja kak.

Salah satu steemian terbaik, yg sllu saya tunggu setiap postingannya..

Miss Crypto

Hehe.. Semoga bermanfaat ya

trmksh mba @fararizky penjabaran yang sederhana dan jelas

Sama2 mba

oh begitu, kayaknya aku harus belajar banyak tentang dunia blockhain mbak

Iya mba, bljr tntg pemahaman dasar blockchain aja dlu

Mbba, izin resteem yah... Tak Baca besok. Udah Migrain ...hiksss

Silahkan mba

Yang tiga orang lagi ngapain kak? 😂
Thanks kak fara untuk penjelasannya 😍

3 orang ttp sbg pengelola, tp bkn akuntan.

As simple as our relationship. Hahaha...but you are complicated 🤣

Me? Complicated because i have a relationshit with someone. Hahaha

Buahahaha hahahaha

Faraaaa!

Alhamdulillah, sudah lebih mengerti tentang blockchain. Izin resteem, ya, Kak 😊