The Aceh Students Should Know Four Kind Endemic Animals in Leuser (Eng-Ina)

in education •  7 years ago 

Steemian

Hope all of you among the people who still love the natural resources that exist in your own area. In this article I would like to inform and invite you all to teach future generations to get to know the potential of biological resources that exist in our region from the threat of extinction.

Semoga Anda semua termasuk orang-orang yang masih mencintai sumber daya alam hayati yang ada di daerah Anda sendiri. Di artikel ini saya ingin menginformasikan dan mengajak anda semua untuk mengajarkan generasi masa depan untuk mengenal potensi sumber hayati yang ada di daerah kita dari ancaman kepunahan.

4 satwa.jpg

Image from BKSDA Aceh


All of you already know that the Province of Aceh and the Province of North Sumatra, Indonesia has a natural conservation area of Mount Leuser covering 1,094,692 hectares, which includes several districts in the province of Aceh and North Sumatra. According to Wikipidia, in 2004 the Gunung Leuser National Park area has been accepted as a world heritage site by UNESCO world organization

Anda semua sudah tahu bahwa Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara, Indonesia mempunyai kawasan pelestarian alam gunung Leuser seluas 1.094.692 hektare, yang meliputi beberapa kabupaten di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara. Menurut Wikipidia, pada tahun 2004 Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser telah diterima sebagai situs warisan dunia oleh organisasi dunia UNESCO.

Leuser Ecosystem.png

Source Image from Forum Konservasi Leuser (FKL)


Today, the people of the world are very concerned with the natural natural sites that exist in our country, why do we ourselves do not care and do not want to know in detail about the natural resources that exist in our own region ?. I would like to say to all the children of the nation that in the Leuser forest ecosystem, we have a source of biological resources that we should preserve and not be threatened from extinction, and we must also inform that in Leuser National Park is still stored four endemic animals, Sumatra Elephants, Sumatra Tigers, Sumatra Rhinos and Sumatra Orangutans, today the four animals are threatened with extinction and we must save them together.

Hari ini masyarakat dunia sangat peduli dengan situs alam masih natural yang ada di Negara kita, kenapa kita sendiri tidak peduli dan ingin mengetahui secara mendetil tetang khazanah alam yang ada di daerah kita ini. Saya ingin mengatakan kepada seluruh anak bangsa, bahwa di kawasan ekosistim hutan Leuser menyimpan sumber hayati yang seharusnya kita jaga dan kita lestarikan agar tidak terancam dari kepunahan, dan kita juga harus menginformasikan, bahwa di Kawasan Taman Nasional Leuser masih tersimpan empat satwa endemik yaitu, Gajah Sumatra, Harimau Sumatra, Badak Sumatra dan Orang Hutan Sumatra, hari ini empat satwa itu terancam kepunahan dan harus kita selamatkan bersama.

FKL_Jurnalist Lingkungan training.jpg

Source Image from Forum Konservasi Leuser (FKL)


In this article, I would like to invite all school teachers in Indonesia, especially in Aceh Province and North Sumatera Province to add the field of study "Introduction of Gunung Leuser National Park, and its contents", to all students in this region. I think this concept is very important to educate generations of Indonesia, so that they love and save the natural resources that still exist in the country from the threat of extinction.

Pada artikel ini juga, saya ingin mengajak kepada seluruh guru sekolah di Indonesia, khusunya di Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara untuk menambahkan bidang study “Pengenalan Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, dan isinya”, kepada seluruh pelajar di wilayah ini. Menurut saya konsep ini sangat penting untuk mendidik generasi Indonesia, agar mereka mencintai dan menyelamatka sumber daya alam hayati yang masih ada di negerinya dari ancaman kepunahan.

The data I received from the Natural Resources Conservation Center (BKSDA) Aceh and Non-Governmental Organization of the Leuser Conservation Forum (FKL) in environmental journalism training were conducted at Idi Rayeuk Khalifah Hotel, East Aceh District, Aceh Province, Indonesia. Mentioning data in 2017 in Gunung Leuser National Park area there are 14 species of mammals, 48 species of birds and 109 species of trees. This is a source of biological that we must save so as not to endanger the extinction of the action of hunting and destruction of nature.

Data yang saya peroleh dari Balai Konservasi Sumber daya Alam (BKSDA) Aceh dan Lembaga Swadaya Masyarakat Forum Konservasi Leuser (FKL) dalam pelatihan jurnalistik lingkungan yang dilaksankan di Hotel Khalifah Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, Indonesia, menyebutkan, menurut data tahun 2017 di Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser terdapat 14 species mamalia, 48 jenis burung dan 109 jenis pohon. Ini merupakan sumber hayati yang harus kita selamatkan agar tidak terancam kepunahan dari aksi pemburuan dan pengrusakan alam.

Satwa.png

Source Image from BKSDA Aceh

Satwa dan tumbuhan.png

Source Image from BKSDA Aceh


Education to preserve the environment and habitat to maintain the Leuser National Park Area, we must make compulsory lessons in schools in this area. The task of the future of preserving nature of Leuser National Park is in the hands of the next generation of this nation. So that the next generation of the nation can reduce the action of environmental destruction, and can minimize the occurrence of conflict between animals and humans that resulted in the death of animals until threatened extinction. Here I will show some of the data I obtained from the Natural Resources Conservation Center (BKSDA) of Aceh, but the deaths of animals caused by animal and human conflicts that have occurred over the years in Aceh Province Indonesia:

Pendidikan menjaga lingkungan dan habitat untuk menjaga Kawasan Taman Nasional Leuser, harus kita jadikan sebagai pelajaran wajib di sekolah-sekolah di daerah ini. Tugas masa depan menjaga kelestarian alam Taman Nasional Leuser ada di tangan generasi penerus bangsa ini. Sehingga generasi bangsa kedepan dapat mengurangi tindakan pengrusakan lingkungan, dan dapat memperkecil peristiwa konflik antara satwa dengan manusia yang mengakibatkan kematian terhadap satwa hingga terancam kepunahan. Berikut ini saya akan memperlihatkan beberapa data yang saya peroleh dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh tetang kematian satwa yang ditimbulkan dari konflik satwa dan manusia yang terjadi dalam beberapa tahun ini di Provinsi Aceh, Indonesia :

Kematian gajah.png

Source Image from BKSDA Aceh

Orang hutan.png

Source Image from BKSDA Aceh

Harimau.png

Source Image from BKSDA Aceh

On that list, you can see animal conflicts with humans in recent years in Aceh. Lot of animals die from the conflict, and they are threatened with extinction. Today to save animals from the threat of killing, of course need our help all to save them as the nation's heritage to the next generation.

Dalam daftar itu, Anda dapat melihat konflik hewan dengan manusia dalam beberapa tahun terakhir di Aceh. Banyak hewan mati karena konflik, dan mereka terancam punah. Hari ini untuk menyelamatkan hewan dari ancaman pembunuhan, tentu saja membutuhkan pertolongan kita semua untuk menyelamatkan mereka sebagai warisan bangsa ke generasi berikutnya.

Save Laeuser.png

Source Image from BKSDA Aceh

bingkai by.JPG

SEMOGA BERMANFAAT. SALAM KOMUNITAS STEEMIT INDONESIA

index.jpg

KSI EAST ACEH 1.png

http://www.steemit.com/@ilyasismail

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

ini ide yang sangat luar biasa bang @ilyasismail semoga sekolah-sekolah di aceh dapat menambahkan bidang studi sumber daya alam hayati di kawasan taman nasional Leuser seperti yang bang @ilyasismail postingan ini.terimakasih atas ide nya saya pribadi sangat mendukung penuh dengan postingan ini. Salam KSI

Terimakasih @saifulanwar Anda telah memberi dukungan untuk melstarikan khazanah alam kita agar tidak punah. Salam KSI Peduli lingkungan.

Sayangnya cakupan area hutan lindung TNGL semakin mengecil tiap tahunnya karena penyerobotan untuk lahan perkebunan yang tak jelas perizinannya. Belum lagi permasalahan pembalakan liar yang membuat wajah hutan menhadi semakin gundul. Padahal disana terdapat sangat banyak satwa liar dan dilindungi, jenis satwa yang sangat langka.
Semoga kita bisa lebih perduli untuk menjaga ekosistem kita.
Saleuem @ilyasismail

Terimakasih @lamkote semoga kita dapat memperkenalkan sumber daya alam hayati kepada anak-anak kita semua. Salam KSI

Satwa liar serta langka khas Aceh yang sangat menakjubkan bg @ilyasismail, sesungguhnya ada tindakan untuk menjaga agar tetap lestari.

Terimakasih @fajri26 Semoga kita semua dapat melestarikan mereka dan dapat kita wariskan kepada anak cucu kita semua. Salam KSI Peduli Alam.

Hutan ditebang dijadikan bubur kayu. Habitat endemic pun punah tinggal tunggu waktu

Thanks @elfahlevi semoga kita semua dapat menjaga warisan alam semula jadi dan dapat kita lestarikan untuk masa depan. Salam KSI Peduli Lingkungan.

postingan edukatif pak @ilyasismail

Poatingan yang bagus dan mendidik bang, banyak org yang ga tau fungsi hutan yang sebenarnya, sehingga terjadi hal hal seperti dlm posringan guree.

motivasi yang sangat baik, saya sangat mendukung, apalagi binatang-binatang ini hampir musnah dan populasinya mulai berkurang, dari kita lah mengajak masyarakat untuk menjaga dan memberi informasi supaya generasi kita mengenal binatang-binatang yang dilindungi, semangat terus bg @ilyasismail, salam ksi

Perlahan, kini semua habitat itu telah langka dan mulai punah dari alam ini. Semoga kesadaran kita dari sekarang dengan tidak melakukan perburuan liar lagi, mereka akan selamat dan terwariskan kepada alam masa depan, amin.