Danau lut tawar adalah salah satu destinasi terfavorit para wisatawan terkhusus daerah aceh sendiri, ketika hendak ke kabupaten Aceh Tengah. Danau yang luas ini memiliki pesona tersendiri apalagi kalau dilihat dari ketinggian. Maka tidak heran ketika tanah gayo ini menjadi perbincangan para wisatawan, karna selain memiliki pesona alam yang begitu memukau. Aceh tengah juga memiliki kekayaan alam dari segi tanaman apapun.
Kabupaten aceh tengah, dijuluki sebagai penghasil kopi jenis arabika terbaik di dunia, dengan luas lahan mencapai 48.300 Hektar, dan rata-rata produksi per hektar sebanyak 730 kilogram. Selain komuditas kopi Aceh Tengah juga memiliki komuditas penting lainnya, seperti tebu dengan luas mencapai 8.000 hektar dan kakao seluas 2.333 hektar, serta terdapat pula berbagai tanaman sayur mayur dan palawija.
Salah satu kesenian tradisional daerah dataran tinggi ini adalah Didong. Didong merupakan kesenian asli yang berasal dari kabupaten Aceh Tengah, yang mana didong ini dimainkan oleh sekelompok orang dengan duduk bersila membentu sebuah lingkaran. Dimana disitu ada ceh yang akan mendendangkan syair-syair dalam bahasa Gayo. Anggota yang lain akan mengiringi tepukan-tepukan tangan ke bantal kecil dengan ritme yang harmonis, sehingga menjadi indah didengar layaknya sebuah musik.
Selain itu Aceh Tengah juga memiliki tradisi tahunan pada saat perayaan proklamasi Indonesia yaitu pacuan kuda tradisional. Hal yang unik dari pacuan kuda tradisional ini sendiri adalah jokinya yang muda dan tergolong anak-anak, joki berumur antara 10 s.d 16 tahun. Joki juga tidak menggunakan sadel, Pacuan Kuda ini diselengarakan 2 kali dalam setahun, diantarnya pada bulan Agustus, saat perayaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, dan bulan Februari dalam rangka memperingati hari ulang tahun kota Takengon. Hari ulang tahun kota takengon adalah tanggal 17 Februari.
Banyak sekali cerita dan kisah tentang tanah gayo ini, apalagi sejarah-sejarah jaman dulu yang sangat kita sayangkan apabila harus hilang di telam masa. Seharusnya generasi muda harus berinisiatif lebih untuk mengulik kembali segala hal yang berbau sejarah dari pada daerah tersebut, dan membukukannya, sehingga sejarah tak hilang begitu saja, dan sejarah akan lebih kuat keasriannya ketika diceritakan, jika sejarah tersebut tertulis.