Assalamualaikum wr wb
Semoga sahabat steemians sehat semua dan dalam lindunganNya.
Dalam sebuah lembaga pendidikan, pelajar yang menamatkan masa belajarnya disebut dengan alumni, tadi pagi saya sempat bercerita sedikit banyaknya dengan siswa kami yang duduk dikelas III Mts Misbahul Ulum, banyak hal yang mereka luahkan kepada saya tentang unek-unek yang mereka rasakan, tentunya salah satu yang ditanyakan adalah lembaga pendidikan yang Bagus yang ada di aceh, mereka beralasan sebagian dari mereka ingin keluar dan pindah dari pesantren, memang pada dasarnya setiap siswa ataupun santri kelas III mts misbahul ulum tidak dilarang untuk pindah ke lembaga pendidikan lain, saat mendengar pertanyaan mereka saya hanya bisa menggaruk kepala sambil tersenyum, namun saya hanya menjawab singkat "kalau kalian pindah setelah ujian UNBK kelas III maka kalian setengah alumni", mendengar pernyataan saya mereka yang mulai menggaruk kepala, saya lanjut bertanya "apakah kalian mau jadi setengah-setengah" mereka kembali terdiam, sepertinya saya menang dalam hal ini.
Pada dasarnya kami tidak ada wewenang menahan mereka pindah atau tidak, namum pengalaman beberapa tahun lalu ada yang sudah pindah namum mereka kembali lagi kepesantren saat tahun ajaran baru sudah berjalan, sehingga terjadi kesembrawutan dalam pendataan santri, maka akan berefek membengkaknya jumlah penghuni kamar tidur dan kelas. Namun itu semua bisa diatasi jika ada kejelasan dari mereka, saat diserahkan surat pernyataan mereka harus memilih dengan tepat apakah melanjutkan atau mau menjadi setengah alumni.
Saat ini mereka sedang menantikan ujian Negara, jika disibukkan dengan godaan supaya pindah dari pesantren maka mereka tidak akan fokus belajar, lebih-lebih tahun ini mereka akan ujian nasional berbasis komputer.
Selama tiga tahun mereka bersama pastinya cukup banyak menyimpan kenangan maka sangat disayangkan jika itu hanya berakhir diusia singkat, hubungan emosional mereka semakin erat, mereka sudah seperti saudara kandung, saat salah satu dari mereka ada masalah maka yang lain juga ikut merasakan. Orang tua mereka juga sudah seperti orang tua sendiri, saling menasehati setiap hari, saling membantu satu sama lain, belajar bersama sampai begadang larut malam saat ujian pesantren, itu semua kenangan yang akan mereka kenang saat mereka tidak lagi dipesantren, itu semua akan jadi cerita manis untuk dikenang.
Namun banyak cara untuk mengenang itu semua, mereka akan saling bercerita saat jumpa dimanapun, mereka akan mengulang kembali pengalaman itu, apa yang mereka rasakan selama dipesantren, mereka akan merasa itu semua sangat Indah saat itu semua sudah tidak ada lagi, maka dengan bercerita sesama mereka itu cara yang tepat. Selain itu mereka juga punya cara lain seperti meminta sesuatu yang bisa dijadikan kenang-kenagan, seperti tandatangan semua kawan seangkatan mereka, dengan cara itu mereka akan mengingat dengan baik kawan mereka.
Sepenggal cerita tentang anak kami mungkin juga pernah dirasakan oleh sahabat ateemians yang pernah mondok dipesantren yang ada diseluruh Indonesia, semoga dimanapun merek berada kanapun mereka beranjak pergi kesuksesan selalu ada bersama mereka.
Salam sukses untuk sahabat steemians semua
@bayuu (Fahmi Abdullah El Buluhi)