Platform media sosial populer seperti Facebook dan YouTube belakangan ini banyak diterpa kontroversi menyangkut banyaknya peredaran “konten beracun” (toxic) yang tak pantas dikonsumsi.
Hal tersebut rupanya menjadi perhatian khusus bagi Unilever selaku pemilik aneka merek produk yang giat beriklan lewat jalur digital.
Salah satu pengiklan terbesar di jagat maya itu belakangan bahkan mengancam bakal menarik iklan-iklan mereka dari media sosial, apabila para pengelolanya tak berupaya lebih maksimal untuk menekan peredaran konten tak layak