Biografi - Bahauddin Pohan Pemerhati Adat Suku Singkil

in esteem •  6 years ago 

image

Malam ini, tepatnya 04 agustus 2018 saya bertemu dengan seorang pegiat Budaya Suku Singkil. Nama beliau Bahauddin Pohan, meski memiliki usia sekitar 70 tahun, akan tetapi semangatnya untuk melestarikan nilai-nilai Budaya Suku Singkil tak pernah surut. Ini telah dilakukan oleh beliau sejak masih remaja. Kecintaannya terhadap warisan leluhur telah ia implementasikan serta menyatu didalam jiwanya.

Pertemuan kami tanpa sengaja, tepat pada malam ini pula acara pagelaran Pekan Kebudayaan Aceh yang ke 7 resmi dibuka, dan inilah alasan tua Bahauddin Pohan datang ke Banda Aceh. Beliau juga menjadi peserta PKA pada tahun yang lalu mewakili kontingen Aceh Singkil. Dan pada kali ini beliau juga sebagai calon penerima anugerah budaya melauli ajang Pekan Kebudayaan Aceh yang saat ini tengah berlangsung.

Tua Bahauddin sapaan akrab saya kepada beliau, banyak bercerita kepada saya tentang adat dan kebudayaan Singkil. Mulai dari corak warna tabir dalam pesta pernikahan/sunatan, hingga menceritakan tentang kesenian-kesenian Suku Singkil. Seperti misalnya makna dan gerak tubuh pada tari dampeng, dan tari milik Suku Singkil lainnya, sampai tentang bagaimana cara memainkan alat musik tradisional Suku Singkil yang disebut Canang Kayu Singkil. Saya diajarkan bagaimana cara memukul dan meletakkan kayu perkayu yang sebenarnya, agar menciptakan suara yang indah.

Saya juga diajarkan oleh beliau bagaimana sebenarnya urutan-urutan warna pada tabekh/tabir itu. Beliau menjelaskannya dengan sangat serius, berharap supaya saya benar-benar paham. Sehingga kelak saya juga dapat mengikuti jejaknya, yakni melestarikan adat dan budaya yang kami miliki. Bahkan beliau berpesan jika ingin menanyakan sesuatu tentang kebudayaan yang dimiliki Suku Singkil agar ditanyakan langsung dengan menjumpainya dikediamannya, atau jika tidak memungkinkan dapat menghubunginya melalui HP saja.

Meski pertemuan kami hanya sebentar saja dan baru mengenal satu sama lain. Namun kami terlihat akrab sekali. Dan sebenarnya bukan hanya kepada saya beliau terlihat akrab, akan tetapi setiap orang yang pernah bercerita dengannya. Ya, Tua Bahauddin memiliki sifat yang ramah terhadap siapa saja. Selain itu beliau juga humoris, hal ini terbukti dari syair-syair dendang yang ia lantunkan mampu membuat orang-orang yang berada didekatnya tertawa bahkan sampai terpingkal-pingkal.

Join eSteem University

@djamidjalal

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

photo bersama pemerhati budaya singkil, postingan
yg bagus itu kawan, salm @fauzan11 di lhokseumawe

kpd mu kawan @jdamidjalal

keren sekali fotonya bg, hehe