Psychopathy is among the most difficult disorders to spot. The psychopath can appear normal, even charming. Underneath, he lacks conscience and empathy, making him manipulative, volatile and often (but by no means always) criminal. She is an object of popular fascination and clinical anguish: adult psychopathy is largely impervious to treatment, though programs are in place to treat callous, unemotional youth in hopes of preventing them from maturing into psychopaths.
Psychopathy is a spectrum disorder and can be diagnosed only using the 20-item Hare Psychopathy Checklist. (The bar for clinical psychopathy is a score of 30 or more). Brain anatomy, genetics, and a person’s environment may all contribute to the development of psychopathic traits.
The terms “psychopath” and “sociopath” are often used interchangeably, but in correct parlance a “sociopath” refers to a person with antisocial tendencies that are ascribed to social or environmental factors, whereas psychopathic traits are more innate, though a chaotic or violent upbringing may tip the scales for those already predisposed to behave psychopathically. Both constructs are most closely represented in the Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM) as Antisocial Personality Disorder.
Apa itu Psikopati?
Psikopati adalah salah satu gangguan yang paling sulit terjadi. Psikopat bisa tampak normal, bahkan menawan. Di bawahnya, dia tidak memiliki hati nurani dan empati, membuatnya manipulatif, mudah berubah dan sering (tapi tidak selalu) penjahat. Dia adalah objek daya tarik dan kesengsaraan klinis yang populer: psikopati dewasa sebagian besar tidak tahan terhadap perawatan, walaupun ada program untuk mengobati pemuda tanpa rasa sakit dan tidak emosional dengan harapan mencegah mereka jatuh tempo menjadi psikopat.
Psikopati adalah kelainan spektrum dan dapat didiagnosis hanya dengan menggunakan 20 item Hare Psychopathy Checklist. (Bar untuk psikopati klinis adalah skor 30 atau lebih). Anatomi otak, genetika, dan lingkungan seseorang mungkin berkontribusi pada perkembangan sifat psikopat.
Istilah "psikopat" dan "sosiopat" sering digunakan secara bergantian, namun dalam bahasa yang benar, sebuah "sosiopat" merujuk pada seseorang dengan kecenderungan antisosial yang dianggap berasal dari faktor sosial atau lingkungan, sedangkan sifat psikopat lebih bawaan, meski kacau atau penuh kekerasan. Pendidikan mungkin memberi tip pada timbangan bagi mereka yang sudah cenderung berperilaku secara psikopat. Kedua konstruk paling dekat ditunjukkan dalam Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM) sebagai Antisosial Kepribadian Disorder.
Interesting post! :)
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
thanks brother☺️ @simplyyuma
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
thanks brother☺️ @simplyyuma
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
I spy a dallas...
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Psikopat serem😩😩😩 @fidel66
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit