INDONESIA DAN JOKOWI
Selamat pagi steemian yang berbahagia, kali ini panulis ingib mengurai sistematika kepemimpinan presiden kita. Tulisan ini tentu bukan bermaksud mendiskriminasikan presiden melainkan tulisan ini secara sadar bertujuan untuk mengungkapkan sudut pandang penulis sebagai hasil bentuk analisa model kepemimpinan beliau selama menjabat.
. Kepemimpinan jokowi akhir akhir ini menjadi perhatian serius oleh masyarakat, pasalnya ada beberapa keputusan yang disampaikan orang nomor satu di republik ini dianggap melenceng dan tidak rasional. Wacana proyek reklame dianggap memihak kepada warga china, mereka diberi kesempatan untuk tinggal di bumi pertiwi ini menjadi seorang buruh, setelah penanaman saham yang dilakukan para cukong tionghoa itu dianggap sukses dan mereka mempunyai modal secara mandiri, langkah selanjutnya adalah mereka mendirikan beberapa perusahaan yang secara bisnis perusahaan itu akan berkembang dan maju hingga pada tahap dominasi pemegang kekuasaan bisnis indonesia. maka jadilah rakyat indonesia babu-babu8 yang bekerja kepada tamu yang mendiami tanah kita. Kalu kita mau jujur dan objektif, presiden itu adalah manusia keturunan china dengan muka khas orang jawa, sehingga rekayasa kepemimpinanya seolah memihak orang jawa, padahal itu hanya pencitraan agar dapat meningkatkan rating reputasinya di hadapan publik, dengan demikian maka berhasilah perhatian masyarakat yang diperoleh oleh jokowi tersebut, tinggal hanya bagaimana pendanaan sebagai modal politiknya dapat membantu suksesi kepemimpinanya menjadi presedin. Setelah skema perpolitikan yang dimainkan jokowi membuahkan hasil manis, selanjutnya jokowi memuluskan langkah para cukong tionghoa itu agar melakukan aktivitas ekonomi dan bisnis di indonesia secara masif, maka kembalilah kita masyarakat indonesia yang terjajah yang ke sekian kalinya pada abad modern yang dilapisi intrik politik para dedemit republik ini. *** Salah satu wacana jokowi yang diekspos ke media adalah revolusi mental. Ini lucu. Di tengah teriakan revolusi mental oleh seorang presiden di sana jutru muncul beberapa kasus yang dianggap hanya orang abnormallah yang pantas melakukanya. Mulai dari penistaan agama, puisi sukmawati yang menghina serta memaki cadar dan adzan serta beberapa kasus yang tidak bermental dan tidak nasionalis lainya. Korupsi masih merajalela dan pembunuhan dimana mana. Ulama dinodai, pendemo diabaikan, sedangkan para pelawak dijamu dan dihormati. Presiden sepertinya ingin memajukab bangsanya dengan cara bergurau...
. Kepemimpinan jokowi akhir akhir ini menjadi perhatian serius oleh masyarakat, pasalnya ada beberapa keputusan yang disampaikan orang nomor satu di republik ini dianggap melenceng dan tidak rasional. Wacana proyek reklame dianggap memihak kepada warga china, mereka diberi kesempatan untuk tinggal di bumi pertiwi ini menjadi seorang buruh, setelah penanaman saham yang dilakukan para cukong tionghoa itu dianggap sukses dan mereka mempunyai modal secara mandiri, langkah selanjutnya adalah mereka mendirikan beberapa perusahaan yang secara bisnis perusahaan itu akan berkembang dan maju hingga pada tahap dominasi pemegang kekuasaan bisnis indonesia. maka jadilah rakyat indonesia babu-babu8 yang bekerja kepada tamu yang mendiami tanah kita. Kalu kita mau jujur dan objektif, presiden itu adalah manusia keturunan china dengan muka khas orang jawa, sehingga rekayasa kepemimpinanya seolah memihak orang jawa, padahal itu hanya pencitraan agar dapat meningkatkan rating reputasinya di hadapan publik, dengan demikian maka berhasilah perhatian masyarakat yang diperoleh oleh jokowi tersebut, tinggal hanya bagaimana pendanaan sebagai modal politiknya dapat membantu suksesi kepemimpinanya menjadi presedin. Setelah skema perpolitikan yang dimainkan jokowi membuahkan hasil manis, selanjutnya jokowi memuluskan langkah para cukong tionghoa itu agar melakukan aktivitas ekonomi dan bisnis di indonesia secara masif, maka kembalilah kita masyarakat indonesia yang terjajah yang ke sekian kalinya pada abad modern yang dilapisi intrik politik para dedemit republik ini. *** Salah satu wacana jokowi yang diekspos ke media adalah revolusi mental. Ini lucu. Di tengah teriakan revolusi mental oleh seorang presiden di sana jutru muncul beberapa kasus yang dianggap hanya orang abnormallah yang pantas melakukanya. Mulai dari penistaan agama, puisi sukmawati yang menghina serta memaki cadar dan adzan serta beberapa kasus yang tidak bermental dan tidak nasionalis lainya. Korupsi masih merajalela dan pembunuhan dimana mana. Ulama dinodai, pendemo diabaikan, sedangkan para pelawak dijamu dan dihormati. Presiden sepertinya ingin memajukab bangsanya dengan cara bergurau...
Maka marilah kawan dan sahabat indonesia, tulisan ini bukan untuk menghina tapi sebagai instropeksi diri agar kedepan tidak ada penghianat yang mengatasnamakan rebuplik untuk meraup keuntungan golongan yang bukan warga indonesia. Jangan menyerah, orang baik harus terjun ke politik merebut kekuasaan indonesia dan menuntun menjadi bangsa yang baik, dan diridhoi.. masyarakat cerdas adalah masyarakat yang mau berhijrah