Ketika Kopi menjadi Pelengkap Hidup

in esteem •  7 years ago  (edited)

Selamat malam para Steemians, dimanapun anda berada, semoga saja dalam keadaan sehat badan dan pikiran.

Malam ini terasa sangat dingin, angin yang berhembus menusuk kedalam tubuh. Deretan kendaraan terparkir disebuah kedai di kawasan Matangglumpangdua, Bireuen. Suasana riuh yang tidak asing lagi di tiap-tiap kedai kopi.

Sekitar lima menit setelah duduk, langsung memesan sebuah minuman yang sudah beberapa bulan tidak pernah saya rasakan lagi, yaitu kopi. Kopi pun telah menghampiri meja, nikmatnya rasa kopi tak dapat diungkapkan. Semoga saja kopi ini tidak membuat perut saya sakit.

Salam @iqbalrampago

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Would you like a spatula? For your bunghole?