Mengenang Hari Guru Bagian I

in esteem •  7 years ago 

Hari ini tanggal 2 mei, kembali kita mengenang hari yang bersejarah dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia. Yaitu hari Guru.
Moment perayaan tersebut dilaksanakan secara besar besaran di berbagai penjuru tanah air. Kenapa perayaan tersebut menjadi penting...?

image

Menurut kami seharusnya perayaan hari Guru menjadi agenda bangsa ini dalam melaksanakannya. Tetapi ini tidak terjadi seakan sosok guru tidak begitu penting bagi mareka. Seakan akan mareka lupa berangkat dari mana. Mareka tidak tau sosok guru itu seperti apa. Sungguh memilukan. dasarnya kita berangkat dari tidak mampu, dalam arti yang sebenarnya, meskipun pada akhirnya kita masuk kepada orang-orang yang hebat, orang pintar dari berbagai aspek dan disiplin ilmu. itu semua berkat bimbingan dan didikan seorang guru.

image

Seandainya mereka mengenang masa lalu kami yakin Mareka tIdak akan mengeluarkan peraturan dan aturan yang menyakiti para guru.

image

Karena mareka lalai, karena mareka tak mengenal balas budi maka jutaan guru terzalimi oleh regulasi dan aturan yang ada. Bayangkan saat seberapa senangnya guru guru kita atas segala pengabdiannya dalam mencerdaskan kehidupan negara dan Bangsa.
Dan yang lebih ironi adalah adanya guru honorer yang yamg mengabdikan diri pada bangsa. Namun untuk mareka berapakah kemuliaan yang mareka peroleh, hanya 300.000 rupiah perbulan.itupun hak hak mareka belum terbayarkan sesuai ketentuan.
Maka dari itu melalui sebuah tulisan saya mengajak pengambil kebijakan untuk memberikan sedikit perhatian terhadap pengabdiannya. Karena tanpa mareka andapun tak seperti ini.

*"SELAMAT HARI GURU, TAKZIM KAMI SELALU UNTUKMU."

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Lhokseumawe udah 8 bulan guru honor tidak bayar. Dan kemungkinan besar cuma 6 bulan saja yang akan di bayar, 2 bulan lagi mungkin untuk beli daging meugang para koruptor.

haha, sudh lupa mareka barang kali Tgk.

Kasihan guru guru kita, berapalah pendaptan mereka, tetapi bisa kejadian seperti itu