Sustenance shouldn't be interpreted from the results of work, because work is worship, while sustenance is god's business.
Humans drudge for the sake of deposits, which may be left tomorrow. They are forget that the nature of sustenance is not written in numbers, but everything has been enjoyed.
Rezeki itu jangan dimaknai dari hasil bekerja, karena bekerja adalah ibadah sedangkan rezeki itu adalah urusan tuhan.
Manusia membanting tulang demi angka simpanan yang mungkin esok akan ditinggal mati.
Mereka lupa bahwa hakekat rezeki bukan apa yang tertulis dalam angka, tapi apa saja yang telah dinikmati