Steemian Fellow
Salah satu tradisi masyarakat Aceh pada saat bulan suci ramadhan adalah berbuka bersama di meunasah dan mesjid dengan menu kari kambing. Tradisi ini sudah turun temurun sejak zaman dahulu. Menu kari kambing dimasak di meunasah atau mesjid oleh kaum pria secara bersama-sama. Dimulai dengan proses penyembelihan kambing sampai dengan memasak menggunakan suatu kuali yang besar sering disebut dengan beulangong beso dan dimasak dengan menggunakan kayu bakar.
Kambing disembelih sehabis shalat zhuhur, dilanjutkan dengan memasaknya. Biasanya daging kambing dimasak dengan buah labu atau nangka muda. Selain itu juga dimasak nasi dan dibuat kopi atau teh sebagai minuman untuk berbuka puasa.
Menjelang waktu berbuka, nasi dihidangkan didalam piring dengan secangkir kopi dan kari kambingnya dibungkus dalam kantong plastik. Masyarakat kampung khususnya kaum adam dari muda, tua bahkan anak-anak datang berduyun-duyun ke meunasah atau mesjid untuk berbuka bersama-sama dengan menu kari kambing. Setelah berbuka dilanjutkan dengan shalat magrib berjamaah dan berdoa.
Adapun semua biaya tersebut biasanya disedekahkan oleh masyarakat setempat juga. Kadang-kadang uang hasil sedekah dari beberapa kepala keluarga digabung dan dibelikan kambing. Ada rasa kebersamaan dan gotong royong yang masih kuat dari tradisi tersebut. Tradisi berbuka puasa bersama ini akan menguarkan persatuan dan silaturrahim antar sesama masyarakat kampung.
Demikian sekilas tradisi vuka puasa sie kameng di Aceh. Bagaimana dengan tradisi berbuka didaerah steemian semua?silahkan kita berbagi dikomentar. Thanks
Sie kameng syit pah kapan saja nyeh adun!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Ya, asai bek keunong darah tinggi mantong
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit