Setiap ada carnaval di Banda Aceh selalu ada Gajah, kadang-kadang bosan juga lihatnya dan gak kreatif, itu sudah pasti.
Padahal di Aceh banyak hewan yang bisa di tonjolkan. Maklum even organizer (EO) yang di pesan panitia hanya mampu pesan gajah. Karena kalo pesan buaya atau luak takut di kata kurang gede jika konvoy di jalan. Padahal orang Jakarta sekarang lebih suka sama tikus. Apalagi tikus kantor hehehe.
Dah gitu, gajah dijadikan ikon di spanduk PKA-7. Kalau di kaji ulang ini tepat, karena dana yang di gelontorkan untuk serimonial event PKA-7 selama 10 hari kali ini, cukup untuk membangun perekonomian para penyandang ekonomi lemah sekitar 5000-10.000 orang di Aceh. Jika benar dana yang di sebutkan banyak media di Aceh sekitar 70 an milyar. Wow!!!
Saran bagi pemerintah Aceh, sudah waktunya EO yang suka bikin acara monoton kayak gini di pensiunkan, sebab gak bisa berikan hal baru bagi acara apapun di Aceh. Dan gak perlu buang uang milyaran rupiah buat acara budaya yang orang budayanya sendiri tidak dapat peran sentral.
Sesekali jika ada carnaval coba hadirkan harimau di jalanan Banda Aceh, jika berani itu keren. Alasannya Harimau juga icon penting di Aceh, bukan hanya gajah. Dan melihat hal ini orang lingkungan juga harus bicara, dan semestinya melarang ada gajah di kota, karena keluar dari habitatnya atau dengan kata lain mengeksploitasi gajah. Jika hanya sekali tidak apa ini terus berulang sampai saat ini. Uihh...
Tapi sudahlah, karena sudah di pesan gajah ya mau di kata apa. Semoga acara PKA-7 ini tidak lagi makan korban KPK. Kalau terjadi maka headline media lokal halaman pertama akan berbunyi: HABIS PKA, TERBITLAH KPK.
selamat ber PKA ria bagi yang merayakannya.
Thank you for your contribution to the "photocircle" tag
Cheers,
@photocircle Team
Check out this post for information on all the Photocircle tags
Learn about this photo curation project by clicking >here
To stop receiving comments then reply
!STOP!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit