salam steemian semua semoga dalam keadaan sehat Wal'afiat.
Ketika kita mendengarkan Béutong Atéh tergambar di ingatan kita tragedi pembantaian Tgk. Bantaqiah kamis, 22 juli 1999 silam. Betapa pilu dan mengemparkan tragedi tersebut sehingga liputan beritanya memenuhi seluruh koran di dunia sebagai salah satu tragedi kemanusiaan dan pelanggaran HAM. Efeknya semua orang di aceh mengenal beutong ateuh sebagai daerah paling terisolir di Aceh waktu itu, namun sekarang beutong ateuh mulai berbenah sebagai salah satu kecamatan baru di Nagan Raya.
Dalam postingan ini penulis fokus kepada destinasi wisata dan gunung singgah mata.
Steemian sekalian yang berbahagia..
Sebelum menaiki gunung Singgah Mata yang tingginya sekitar 2.800 meter ini, kita disuguhkan dengan wisata nagan raya berupa sunggai isep (kruèng Isép) sungai ini menjadi tempat rekreasi lokal yang banyak dikunjungi setiap minggunya, bahkan setiap hari libur nasional tempat wisata ini dipenuhi para pengunjung dari seluruh pelosok nagan raya, Aceh Barat, Aceh Jaya bahkan dari Aceh selatan. Selain tempatnya yang asri lantaran dikeliling hutan pergunungan, air sungainya pun begitu jernih dan bening sebagai tempat pemandian paling sejuk dan nyaman.
Setelah tempat wisata kruèng isép langsung mendaki gunung Singgah Mata, disinilah tantangan mulai bermunculan, karna mendakinya terus menerus dengan ruas jalan sekitar 3 atau 4 meter lebarnya. Berbelok kekanan dan ke kiri sambil menanjak menambah deru kenderaan semakin kencang, hutan yang masih alami dengan pepohonan besar dipinggir jalan menjadi pemandangan yang menabjubkan.
Jalanan memang agak sepi cuman butuh kehati-hatian ketika mendaki dikarnakan kenderaan atau mobil dari arah berlawanan tiba-tiba muncul tanpa ada bunyi klakson. Perjalanan dari krueng isep ke beutong ateh sekitar 1 atau 2 jam kalau tidak ada hambatan, dikanan kiri jalan terdapat jurang yang terjal sepanjang perjalanan mendaki.
Namun jangan kawatir steemian pemandangan saat mendaki inilah yang membuat mata kita tidak berkedip, gunung yang berjejeran membentuk anak tangga serta ketebalan awan menyelimuti gunung-gunung sekitarnya. Jalan yang dilalui tepat di atas gunung sehingga kiri kanan jalan terhampar pemandangan yang alami ciptaan tuhan, pohon besar turut menghiasi dengan ranting menjulur ketanah bukan lagi pemandangan luar biasa bagi mereka yang sering lewat beutong takengon.
Nah jalan yang mendaki paling tinggi ketika kita hampir sampai kepuncak singgah mata, disini pengalaman saya ketika bepergian menggunakan kereta metic, kalau kita berboncengan kemungkinan besarnya kalau metic tidak sanggup mendaki, artinya harus turun 1 orang agar kereta bisa mendaki walaupun kadang harus ditolok. Ketika saya mengendarai mobil Avanza lewat betong takengon tetap di tanjakan ini mobilnya harus ambil ancang-ancang dan ingat kalau dengan mobil jangan turunkan penumpang, karna kalau penumpang turun mobilnya menjadi ringan.
Inilah puncak dari singgah mata setinggi 2.800 meter dari permukaan laut, hawa dingin mulai terasa di atas singgah mata.
Kalau kita lanjutkan perjalanan rutenya terus menurun dengan kondisi jalan kadang berlubang dan longsor. Disini kita harus berhati-hati kalau cuaca hujan, karna jalanan banyak yang longsor ditambah pohon tumbang menutupi jalan. Namun jangan kawatir kalau ada pohon yang tumbang petugas langsung akan datang kelokasi bila ada orang yang memberitaukannya.
Tibalah kita memasuki kawasan beutong ateh, tempat dimana terjadi tragedi kemanusiaan pembantaian tgk. Bantaqiah cs.
Sungai beutong ateh inilah tempat destinasi wisata alam yang sangat alami, dari atas jembatan kita bisa melihat air bening dan jernih menembusi dasarsungai. Kalau steemian lagi beruntung sarapanlah dibwarung dekat jembatan dengan ikan kéréuling, karna ikan ini sangat langka dan mahal harganya sisiknya saja bisa dibuat kerupuk yang renyah dan sangat nikmat.
Sambil istirahat kita bisa berkeliling untuk melihat pemandangan sekitarnya, dan jangan lupa shalat di meunasah, dulunya adalah mesjid dengan arsistek khas acehnya yang masih berdinding panan.
Dari jembatan kalau kita menuju ketempat Almarhum Tgk Bantakiah sekitar 300 meter dengan akses jalan yang sudah diaspal dikanan kiri sunggai, serta ada jembatan gantung sebagai penghubung antar kampung tepatnya dekat dengan balai pengajian Tgk. Bantakiah.
Sekian dulu steemian sekalian sekilas destinasi wisata Gunöng Singgah Mata serta Béutông Atéh. Semoga kawan-kawan menyukainya.
awsome
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Thank you @astalavsita this in aceh tourist attraction.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
This post has received a 2.41 % upvote from @drotto thanks to: @safrizal.mus.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Thank you for your upvote @drotto
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
You got a 25.51% upvote from @adriatik courtesy of @safrizal.mus!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
lagak that inan ustaz. hawa jak keunan sigo. pajan neuba lon sigo ustaz keunan?
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit