Bismillah.....
Salam steemian dimanapun anda berada semoga makin maju dalam berkreasi. Kali ini penulis mencoba untuk memaparkan masalah Supernatural yang sering kita lihat dalam hidup bermasyarakat. Kata Raja banyak mengandung makna sesuai dengan letak wilayah masing-masing, di Aceh Rajah merupakan membaca mantra tertentu baik berupa Ayat Al-quran (Ruqyah) maupun bacaan-bacaan yang mengandung gaib seolah-olah seperti bunyi orang membaca Syair, dengan tujuan untuk mengobati orang yang kesurupan atau orang yang dihantui ketakutan.
Berdasarkan pengalaman penulis di kampung yang masih kental dengan Rajah merajah, maka dalam tulisan ini penulis hanya membahas sekilas tentang Rajah Sumapa Dan Balek Kunyet. Rajah sadalah mantra, sedangkan seumapa bisa kita artika dengan "kerasukan" dalam ilmu pengobatan tradisional. Ada juga kata "seumapa" dalam bahasa Aceh berarti "tegur sapa", atau saling berkomunikasi antar personal dan saling memahami.
Rajah Sumapa Dan Balek Kunyet
Dalam hal meurajah (memantra) biasanya di aceh identik dengan orang yang sudah tua, sambil memakan sirih sebagai perantara obat dengan mulut komat kamit sesekali menghembus ke wajah dan badan orang yang seumapa (kerasukan). Setelah selesai Merajah didepan peurajah sudah di sediakan Kunyit dan pisau beserta daun sirih dan kapur, kemudian kunyit di belah menjadi 3 diletakkan tepat dalam telapak tangan, digenggam beserta hembusan angin dari mulut dan dibuka kembali.
Selanjutnya Kunyit tersebut di letakkan atas punggung tangan sekaligus di bacakan doa dan dibalikkan lagi sebanyak 3 kali, lalu kunyit tersebut disapukan dikening yang kesurupan sebanyak 3 kali sapuan sampai membekas berwarna kuning.
Nah yang ajaibnya orang yang seumapa (kesurupan) langsung sembuh secara tiba-tiba. Kebanyakan pengobatan seperti ini pasiennya dari kalangan anak-anak, karna menurut cerita leluhur, anak-anak memang sering seumapa lantaran permainan mereka kadang di pinggir kali, hutan dan batang kayu besar. Kepercayaan masyarakat di pedalaman sangat kental dengan hal Gaib, seumpama pohon yang besar ada penghuninya, hutan dan kali adalah tempat para Jin dan Syaitan membuat rumah, jadi bila tempat mereka terusik maka anak tersebut akan mendapatkan musibah berupa sakit Seumapa.
Kepercayaan masyarakat bahwa pohon yang besar ada penghuninya, hutan dan kali adalah tempat para Jin dan Syaitan membuat rumah, jadi bila tempat mereka terusik maka anak tersebut akan mendapatkan musibah berupa sakit Seumapa.
Warisan Leluhur
Rajah Seumapa kalau dilihat dari segi Agama ada dua pendapat didalamnya, tergantung cara dan bacaan apa yang di tiupkan kepada anak-anak tersebut.
Kalau yang di bacakan berupa Ayat Al-quran yang telah dipilih untuk pengobatan, maka Rajah yang semacam ini dinamakan dengan "Ruqyah". Dalam Islam pengobatan paling di anjurkan dengan membaca Ayat Al-Quran, karna "Sesungguhnya Al-quran itu pengobat dan Rahmat bagi orang Mukmin".
Sebaliknya kalau yang di bacakan berupa kalimat jampi-jampi berupa Syair pemanggilan sebagaimana yang dibacakan para Dukun, maka hukumnya "Musyrik" dosa besar "Sesungguhnya Allah Swt mengampuni segala dosa kecuali dosa Syirik".
Oleh karna itu, kebudayaan di Aceh sebagiannya masih kental dengan Hindu, terutama mengenai hal Ghaib dan kepercayaan terhadap benda-benda tertentu semacam jimat dan meletakkan sesaji di pohon-pohon besar. Walaupun zaman sudah modern kepercayaan seperti itu masih tumbuh, dan bahkan diwariskan kepada anak cucu sebagai penerus masa depan.
Ingatlah! Kepercayaan terhadap kesyirikan membawa kita manusia kelembah kesesatan.
Hello, as a member of @steemdunk you have received a free courtesy boost! Steemdunk is an automated curation platform that is easy to use and built for the community. Join us at https://steemdunk.xyz
Upvote this comment to support the bot and increase your future rewards!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit