Gambar ilustrasi. Sumber gambar : maykohanz.com
Apa kabar para steemians? Sebenarnya kejadian ini terjadi disaat bulan Ramadhan lalu. Tapi penulis baru mempostingnya sekarang, tapi gak apa-apa lah ya. Yuk cekidot.
Perut terasa kenyang, butiran nasi sepertinya memenuhi lambung ku malam ini. Ups, bukan hanya malam ini tapi hampir setiap malam sesudah berbuka puasa. Semua orang punya prinsip dan tujuan hidup masing-masing, termasuk aku. Prinsip ku, membabat habis menu makanan buka puasa. Bukan berarti rakus ya.
Aku menghidupkan mesin mobil, malam ini kami sekeluarga berencana untuk shalat tarawih bersama. Cuaca indah dimalam ini, semua orang bersemangat menjalani aktifitas mereka, yang jelas ada beberapa orang yang menuju kemesjid.
Aku mengendarai mobil, ayah duduk di samping ku dengan tujuan memberi arahan (Maklum lah, masih newbie). Sedangkan nyak dan Iwa duduk di kursi tengah. Nyak tampak gugup, selalu gugup ketika aku mengendarai mobil.
Di jalan, aku melihat banyak kaum hawa yang menggunakan mukena menuju kemesjid. Mukena putih. Mereka kelihatannya sangat antusias dalam menyambut ramadhan kali ini.
Aku menghidupkan lampu sen mobil di sisi kiri, ku injak rem kaki dengan tujuan untuk menurunkan kecepatan mobil. Aku memarkir di tempat recomendasi ayah ku. Tempat agar tidak menganggu pengguna motor. Aku memasukkan gigi mundur, tit tit tit, suara peringatan berbunyi, itu menandakan bahwa di belakang ada hambatan. Kemudian aku mematikan mobil, setelah itu baru menarik tuas rem tangan.
Setelah kami semua keluar dari dalam mobil, aku menggunci pintu dengan menekan tombol LOCK di remote. Baru seteleh itu aku, menuju ketempat wudhu.
Tapi ada firasat tidak enak berbisik dalam hatiku. Ada sebuah keraguan dalam hati yang menyuruh ku untuk mengecek pintu mobil lagi. Di tengah perjalanan, langkah kaki ku terhenti sejenak, aku memutuskan balik ketempat parkir untuk mengecek apakah semua pintu terkunci aman.
Aku tiba di tempat parkir yang jaraknya beberapa meter dari tempat wudhu. Aku membuka pintu mobil satu persatu. Tidak, semua pintu tidak terkunci, padahal aku sudah sangat yakin jika sebelumnya aku sudah menekan tombol LOCK di remote. Aku memanggil ayah untuk memperbaiki hal ini.
Ayah dengan santai memperbaiki, dan akhirnya pintu kembali terkunci dengan baik.
Pelajaran yang sangat berarti bagi ku dan juga untuk kita semua, agar mengecek suatu hal entah itu rumah, kendaraan, agar semua terkunci dengan baik dan tetap aman pastinya.