Setelah sempat break sebentar, saat ini saya akan bergelirya kembali di stemit. Menyelusuri kembali lereng-lereng kata untuk terus berbagi. Terasa hampa jika tidak ada kata yang memberi warna, memecah kesunyian, moga bisa jadi penawar dalam kerinduan.
Menatap kehidupan, begitu banyak cerita indah memberi sejuta harapan. Seorang kekasih akan selalu setia pada pasangannya, meskipun harus merawatnya dari pagi sampai, tanpa sedikitpun mengeluh.
Pengorbanan tidak pernah mengenal kata lelah, meskipun tantangan begitu besar. Tetap tegar dalam banyak cacian. Untuk sebuah kebenaran kita harus tetap berdiri kokoh, kedatipun banyak terjangan menghapas.
Sekilas gambaran, terkadang bisa jadi pengingat diri. Sehingga bisa meneguhkan komitmen, jangan pernah lelah. Apalagi untuk sebuah harapan yang menjajikan.
kembali ke Awal" boh Iteuk tepeulemah" adalah menu favorit saya memberikan kesan terindah jika dihadapkan pada menu makan siang, mereka orang-orangan mencintai kita akan paham dengan itu, tanpa harus menyebutkannya. Orang tua saya adalah peternah bebek tidak pernah lupa tentang menu favorit anaknya.
Beberapa hari lalu saya berada dikampung, ada mangga, telur bebek, termasuk ikan presto. Satu hari dibireun, dua hari diseunodon city menjadikan menu tersebut menjadi santapan lezat ketika perut bersiul.
Kini telah tiba dibanda, kemungkinan lebaran nanti kami akan kembali kesana. Moga bisa menikmati buka puasa dan lebaran bersama. Ini penantian setelah beberapa tahun lamanya. Bisa jadi banyak orang tidak bisa melupakan kampung halaman setelah menjulang kesuksesan dikota. Sukses diibukota jangan pernah lupa Ibu dikampung. Selamat menyambut ramadhan.