Anakku anak suamiku tapi bukan anakku, jadi aku anak siapa? ribet banget sih !!!

in family •  7 years ago  (edited)

courtesy : Indosiar

“aduh lucu banget, anak siapa sih ?”    

sebelumnya saya minta maaf, karena tidak akan membahas judul sinetron di salah satu tv swasta tersebut, tapi saya terinspirasi untuk membahas pertanyaan identitas yang sering ditujukan ke anak seperti kalimat diatas, Kalimat tersebut sering terdengar jelas dari suara kerumunan para ibu ketika sedang ngumpul arisan, atau bahkan sang nenek yang jelas sedang membanggakan wajah cucunya yang rupawan. Sudah menjadi hal yang lumrah banyak orang memuji anak kecil berwajah polos nan lucu dengan bahasa demikian, masalahnya bagaimana jika anak tersebut tidak mengerti atau mengerti dengan apa yg dia dengar.

 “Memangnya aku ini anak siapa sih ma? “ 

Biasanya menyampaikan kalimat dengan kalimat yang tidak langsung ke poin digunakan dalam kalimat satire atau sarkas yang punya maksud tertentu. Anak-anak tidak akan langsung mengetahui apa maksud dari kalimat tersebut dan pasti akan menanyakan maksudnya kemudian. Waktu saya kecil, jika ada yang berkata demikian saya selalu jawab : 

"anakku anak suamiku tapi bukan anakku"

“aku anak ayah dan mamah, bukan orang lain”  

Kalimat tersebut akan keluar dari  anak-anak yang mempunyai sifat penasaran dan polos bagai kanvas putih, jadi hati-hati yang anda ucapkan. Apa anda berfikir kalimat simple itu akan berpengaruh? coba di ingat sendiri kita kan pernah kecil. Anak adalah kanvas yang putih, perlu kita lukiskan dengan gambar yang indah, sehingga tidak ada tempat lagi untuk coretan yang tidak bermanfaat. Salah satunya adalah dengan melukiskan dengan nilai-nilai yang bermanfat untuk membangun karakternya.

Karakter sendiri dibentuk melalu kebiasaan-kebiasan dalam hidup, dan kebiasan merupakan hal-hal mulai dari yang kecil sampai yang besar serta sering dilakukan, jadi menurut saya dialog ambigu semacam pertanyaan “kamu anak siapa?” padahal kita tahu bahwa kita sedang memujinya belum tentu diketahui sebagai pujian. 

Selain itu, Masa kini kita dihadapkan berbagai masalah dalam parenting. banyak pengaruh buruk datang bukan saja dari luar tapi bahkan dari dalam sekitar lingkungan kita tanpa disadari. Belum banyak yang bisa dilakukan oleh anak-anak, para orang tua harus bertanggung jawab memilih dan menjaga nilai-nilai apa saja yang diterima dari pembelajaran sang anak. Jadi hati-hati dengan sinetron-sinetron di Indosiar.

hahahaha...

Happy parenting

#punkisdad
#fatherhood

another post :

 ~ cuti melahirkan untuk ayah

a reason why a father should massage his baby 

 i-kill-giants-movie-that-you-can-watch-as-a-family 

Punk is dad's playlist 

father's note : dadxperiment

Ragnar Lothbrok : a father perspective

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Hal penting yg terlihat remeh.
Tapi kebanyakan audiens televisi mungkin hanya menonton tanpa berpikir,
dan kalau mereka berpikir maka mungkin mereka ngga akan sembarangan menonton.

Tulisan keren ini dan sudah kami upvote ya..

rajin rajin pak heheh

Pusing duluan baca judulnya kwkwkwk

judul udah menjelaskan 70 % isi

tulisan yang bagus, tidak semua orang bisa mengamati dan dengan serius apa yang dialami di sekitar

iya jg sih.. sampai yang dialami di sekitar itu terlalu sering di alami

Postingan ini baik. Bener-bener bisa mengungkap sebuah kisah menjadi nasehat yang positif dalam lantunan kalimat yang mengalir indah.

Ahahaha.. perasaan biasa aja bang