Saya mendapat kebahagiaan bisa selfie bareng Lembu. Kawanan Lembu yang sedang berjalan di belakang saya adalah bentuk cara memelihara lembu yang tak beradab. Kenapa begitu? Melepas hewan ternak tanpa pengawasan/penggembalaan tidak pernah ada contohnya dari para Nabi bahkan Rasulullah.
Hewan ternak dibiarkan berkeliaran sendiri mencari makan lalu ketika besar di jual dengan harga sama seperti hewan ternak yang diurus (diberi makan, di kandangi) adalah bentuk Paleh (kurang ajar). Ini yang di dalam hadih maja Aceh disebut "Kuah Beuleumak U Bek Beukah" (Kuah harus Lemak, Kelapa jangan pecah). Uang mau banyak, ternak gak mau urus.
Keberadaan ternak yang berkeliaran di jalanan dapat membahayakan para pengguna jalan, resikonya dapat menyebabkan kematian.
Semoga para pengurus pemerintah, legislatif dan eksekutif Aceh tidak seperti pemelihara lembu yang tidak beradab, Kerja tan, rumoh beu raya (Kerja tidak ada, rumah harus gedongan).
Setuju sekali sama postingan ini... Sedikit editing kata saja, jadilah ia santapan siang teks yang sempurna
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terimakasih bang, mohon masukan untuk editing nya 😁
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Harusnya ada peringatan di jalan yang banyak lembu: waspada, sapi bisa saja menabrak Anda. Oh ya, pat nyan?
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Jalan menuju kota Jantho, ibu kotanya Aceh Besar bang.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit