Industri fashion seakan tak pernah stagnan. Ragam mode muncul begitu cepat, seakan secepat mata berkedip. Inovasi yang dimunculkan oleh desainer dan brand, turut menggoda hasrat konsumen untuk memiliki.
Tak terkecuali di Indonesia. Ada satu segmen yang paling menonjol, khususnya di tanah air, fashion muslim setidaknya sedekade terakhir, telah menunjukkan dominasinya.
Diantara banyak disainer yang muncul ke permukaan, saya mengambil sampel; Ria Miranda dan Dian Pelangi. Keduanya merupakan putri kelahiran Sumatra; Padang dan Palembang, yang saat ini merupakan disainer muslim kenamaan. Keduanya dianggap memiliki pengaruh besar terhadap industri fashion muslim.
Kontestasi fashion muslim, terutama pangsa pasar perempuan, akhir-akhir ini begitu menggeliat. Terlebih, masifnya gerakan hijrah di kota-kota besar. Tak jarang, brand tersebut menggandeng ustadz/ustazah viral. Tidak cukup di situ, sejumlah publik figur, terutama artis, turut mempelopori karya keduanya.
Tapi entah mengapa saya lebih respek kepada Ria ketimbang Dian. Namun bukan berarti tidak suka Dian. Buktinya, saya punya kemeja pria brand-nya Dian, dan tidak (belum) memiliki buah karya Ria.
Kenapa Ria? Yang tampak, ia senada antara karya dan kepribadiannya. Bukalah Instagram Ria, lalu lihatnya setiap pose dan aura yang muncul, adem. Ria tidak hanya mahir melahirkan karya mumpuni, tetapi juga paham arti menyatu antara karya dan kepribadian.
Sebaliknya, Dian tampak lebih lebih gramor. Bahkan terkesan -maaf- hedon. Mungkin terkesan tidak fair dalam perbandingan. Tetapi, penilaian ini sesungguhnya hanya melihat dari luar saja. Benar, dalam hati seseorang orang tidak dapat diukur. Tetapi kita masih bisa membandingkan sampul dengan sampul.
Industri fashion muslim, terutama perempuan. Pada dasarnya menjual disain muslim moderen. Di sisi lain, ada semangat syar'i yang coba dipertahankan. Apa yang membedakan keduanya, dari beberapa karya Ria, ia paham dan bisa menjaga agar setiap gamis atau baju buatannya, meminimalisir bentuk tubuh si pemakai.
Di luar ruang kerja maupun fashion show, Ria juga cukup bisa menjaga diri. Sering, pada beberapa posenya yang diunggah, Ria tetap dengan busana muslim moderen yang sopan.
Sebaliknya, Dian berhasil bermain pada warna yang berani. Corak Dian yang seperti kain direndam tinta dengan ikatan, begitu khas. Sedangkan Ria, bermain pada warna yang relatif soft, pastel istilahnya. Untuk harga, agaknya Dian punya produk tertentu yang sangat terjangkau. Sedangkan Ria, harganya lumayan.
Keduanya telah mengukir prestasi kelas internasional. Dian, masuk dalam 30 Under 30 Asia versi Forbes 2018. Ria, menyabet Top Parenting Influence Asia 2017. Antara Dian dan Ria pernah satu atap dalam pengembangan mode muslim. Seiring berjalannya waktu, keduanya berdikari dan masih menjadi sahabat yang akrab.
Antara Dian dan Ria tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Secara pribadi, berat memilih individu keduanya. Di luar hal-hal syar'i dan saya tidak memperdebatkan itu. Sesungguhnya, Ria bisa dinikmati dalam bentuk keteduhan dan Dian memiliki sisi sensual. Begitu.
Pada akhirnya, menulis tentang hal-hal di luar kebiasaan lelaki bukanlah suatu masalah. Saya misalnya, suka melihat hal-hal yang mungkin tak banyak digarap lelaki. Tetapi, hanya pada wilayah pengetahuan. Mengetahui industri fashion muslim perempuan itu asik. Bagaimana kerangka bisnis, misi dan hal-hal yang sebenarnya tak sama seperti yang diiklankan.
Saya mengenal Dian karena pernah suatu ketika seseorang menghadiahkan saya kemeja pria brand tersebut. Sedangkan Ria, menginggatkan saya kepada sosok pemberi kemeja itu, tidak mirip memang. Tetapi agak. Yuhui!
Rio dan Ria..wuiihhh
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Beuh... couple jiddan zalek.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Saya tahunya cuma Dian Pelangi, sampai follow Instagram nya 🤣
Posted using Partiko Android
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Udah bisa follow yang lain lagi berarti. Biar tambah banyak referensi. Hehe
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Oooh...terakhirnya saya baru paham. Uhuy! Hahaha
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Haha tajam kali memang analisanya. Takjub! Uhuk. Wkwk
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Penutupnya... Yuhuiiii
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Jangan mudah terkecoh kak. Hah
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit