Love and Slavery | Cinta dan Perbudakan |

in fiction •  7 years ago 

Cinta dan Perbudakan

Oleh @ayijufridar

KALAU ada orang yang paling berjasa dalam hidup Henry Townsend, Williams Robbins-lah orangnya. Henry terlahir sebagai budak kulit hitam di Virginia, Amerika Serikat, sebelum kemudian dimerdekakan ayahnya. Namun, nasib Henry lebih baik dibandingkan budak kulit lainnya. Robbins tidak memperlakukan Henry seperti budak yang hanya dibutuhkan ototnya saja, ia juga membekali otak budaknya dengan pengetahuan.


The Known World@Edward P Jones.jpg


Untuk itu Robbins menjumpai Fern Elston dan meminta perempuan itu mendidik seseorang. Mulanya Fern berpikir Robbins memintanya untuk mendidik putrinya hasil pernikahan dengan perempuan kulit berwarna. Ketika menyebut nama Henry, Fern terkejut. Menurutnya, pria dewasa tidak bisa menerima pelajaran dengan baik, berbeda dengan perempuan dewasa yang bisa belajar seumur hidupnya. Fern mengatakan lebih mudah mendidik segelondong kayu dibandingkan pria dewasa.

Fern kemudian menerima Henry dewasa sebagai muridnya meski tidak dengan mudah. Robbins yang kaya bersedia membayar Fern setara dengan harga tiga anak untuk pelajarannya kepada Henry. Bagi Fern, mengajari seorang negro adalah hal baru. Tetapi berdekatan dengan negro bukanlah sesuatu yang asing kendati ia seorang kulit putih. Fern bersuamikan Ramsey Elston, seorang negro merdeka yang datang dari utara Charlottesville. Sebuah pilihan yang berat karena bisa saja suaminya mati terbunuh dengan pernikahan antar-ras tersebut.

Pendidikan yang diterima Henry dari Fern membuat budak itu jauh lebih cerdas dibandingkan dengan budak lainnya bahkan dengan polisi kulit putih yang masih banyak belum bisa membaca. Dari tuannya, Henry belajar tentang perdagangan sehingga kemudian ia tumbuh bukan sebagai budak yang bekerja keras untuk memperkaya orang lain, tetapi dialah tuan dengan puluhan budak yang bekerja memperkaya dirinya.

\Dengan pendidikan yang diperolehnya, jalan tetap saja tidak mudah bagi Henry untuk merdeka dan menjadi tuan tanah. Henry merupakan salah satu contoh budak negro yang berhasil mengubah nasib di tengah pertentangan kelas dan diskriminasi ras. Untuk hidup dengan layak saja sudah susah bagi orang negro pada masa itu, apalagi untuk menjadi orang yang merdeka dan menjadi tuan tanah yang kaya, bisa mendapatkan berbagai kemudahan yang hanya bisa dinikmati kulit putih.

The Known World memang berlatar kehidupan di Amerika Serikat pada akhir abad kesembilan belas, tak lama sebelum pecah perang saudara di AS. Edward P Jones memotret kehidupan pada masa itu dengan sangat hidup, sehingga pembaca seperti melihat kembali sejarah terbentuknya keberagaman AS yang menuntut banyak pengorbanan. Kekerasan sering menjadi pilihan menyelesaikan masalah karena hukum belum menjadi panglima di tengah aparat penegak hukum yang bukan hanya buta huruf tetapi juga buta nilai-nilai kemanusiaan.

Henry meraih kesuksesan di tengah suasana seperti itu. Dia tumbuh menjadi pemuda kaya yang membuat iri warga Manchester County, Virginia. Sayangnya, dia tidak bisa menikmati kesuksesannya sampai tua. Pada 1855, Henry mati muda di usia tiga puluh satu tahun, meninggalkan seorang istri dengan tiga puluh tiga budak dan lebih dari dua puluh hektar tanah. Jandanya, Caldonia, yang masih muda dan bersemangat, kemudian menjalin hubungan gelap dengan Moses, budak kepala yang dipercayai Henry semasa hidupnya. Hubungan dengan Moses justru memicu sebuah konflik yang berakhir tragis.

Kedekatan Caldonia dengan Moses adalah sebuah proses alamiah setelah kematian Henry. Kepala budak itu sering melaporkan berbagai keadaan di lapangan kepada tuan barunya, dan itu membuat mereka semakin akrab bahkan secara perasaan, sesuatu yang paling memalukan. Lalu pada suatu Rabu petang, Moses datang menjumpai Caldonia seperti biasa. Tuannya itu memintanya berkisah tentang pembangunan rumah yang sekarang ditempati Caldonia. Henry muda membangunnya bersama Moses yang bekerja setiap hari. Ketika Caldonia menangis dengan kisah masa lalu, Moses memberanikan diri memeluk tuan putrinya dan di situlah kisah cinta mereka berawal (hal. 464).

Edward P Jones memang menulis buku ini dengan sangat menggugah. Tak heran bila The Known World menjadi finalis National Book Award. Novel ini memenangkan hadiah Critics Circle Award 2003 dan Pulitzer Prize 2004 untuk kategori fiksi. Sebuah prestasi yang luar bisa mengingat The Known World adalah novel pertama Edward. Penulis berkulit hitam ini memang mendapatkan banyak pujian untuk setiap karyanya, termasuk memenangkan PEN/Hemingway Award yang termasuk penghargaan bergengsi di dunia.[]



Source



Love and Slavery

By @ayijufridar

IF there is someone who is most meritorious in Henry Townsend's life, Williams Robbins is the one. Henry was born a black slave in Virginia, United States, before being freed his father. However, Henry's fate is better than any other leather slave. Robbins didn’t treat Henry like a slave who only needed his muscles, he’s also provided his slave brain with knowledge.

For that Robbins encountered Fern Elston and asked her to educate someone. At first Fern thought Robbins asked him to educate his daughter the result of marriage with a colored woman. When Henry's name was mentioned, Fern was surprised. According to him, adult men can not receive the lessons well, unlike the adult women who can learn all his life. Fern says it's easier to educate a log of wood than a grown man.

Fern then accepted Henry as an adult student even though not easily. Rich Robbins is willing to pay Fern the equivalent of three children for his lessons to Henry. For Fern, teaching a nigger is a new thing. But being close to a negro is not something foreign even though he is a white man. Fern married Ramsey Elston, an independent nigger who came from north of Charlottesville. A difficult choice because her husband could have been killed by intermarriage marriage.

The education Henry received from Fern made the slave far more intelligent than any other slave even with a white cop who still could not read much. From his master, Henry learns about commerce so that he grows not as a slave who works hard to enrich others, but he is the master of dozens of slaves who work to enrich him.



Source


With the education he acquired, the road was still not easy for Henry to become independent and to become a landowner. Henry is one example of a negro slave who managed to change fate amid class opposition and racial discrimination. To live worthily is already difficult for the negro people of the day, let alone to be free and become rich landowners, can get various conveniences that can only be enjoyed by whites.

The Known World is set in life in the United States at the end of the nineteenth century, shortly before the outbreak of civil war in the US. Edward P Jones photographed life at that time with a very life, so readers like to look back on the history of the formation of US diversity that requires a lot of sacrifice. Violence is often the choice of solving problems because the law has not become a commander in the midst of law enforcement officers who are not only illiterate but also blind human values.

Henry achieved success in such an atmosphere. He grew into a rich young man who envied the citizens of Manchester County, Virginia. Unfortunately, he can not enjoy his success until old age. In 1855, Henry died young at the age of thirty-one, leaving a wife with thirty-three slaves and over twenty acres of land. His widow, Caldonia, who was young and energetic, then made an affair with Moses, the head slave whom Henry trusted during his lifetime. Relations with Moses precipitated a conflict that ended tragically.

The proximity of Caldonia to Moses was a natural process after Henry's death. The slave's head often reports the circumstances on the ground to his new master, and that makes them even closer to the feelings, the most embarrassing. Then one Wednesday afternoon, Moses came to see Caldonia as usual. His master asked him to tell him about the construction of the house that Caldonia now occupied. Young Henry built it with Moses who works every day. When Caldonia wept with the story of the past, Moses dared to embrace his daughter's lord and that's where their love affair begins (p.454).

Edward P Jones did write this book with great compassion. No wonder if The Known World became a National Book Award finalist. The novel won the 2003 Critics Circle Award and the 2004 Pulitzer Prize for the fiction category. A remarkable achievement could be remembered The Known World is Edward's first novel. This black writer is getting a lot of praise for each of his works, including winning the PEN / Hemingway Award which includes a prestigious award in the world.[]



Source


Badge_@ayi.png

Design by @jodipamungkas

DQmNuF3L71zzxAyJB7Lk37yBqjBRo2uafTAudFDLzsoRV5L.gif

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Postingan dari bang @ayijufridar semuanya berkualitas, Salut saya :D

Terima kasih @jekisatria. Saleum takzim.