Perang (Pamer) Buku

in fiction •  7 years ago  (edited)

image

Pagi ini cuaca lumayan hangat. Gerimis semalam masih meninggalkan jejak di daun-daun bunga Kamboja yang ada di taman kecil depan rumah. Nyatanya alam memang tercipta dalam satu mata rantai kehidupan yang adil. Bumi panas, hujan datang. Daun gersang sudah kembali sehat. Pada titik ini, semua baik-baik saja.

Tapi beberapa menit kemudian, sesuatu mulai tak adil merongrong pikiran ini. Sebuah chat dari Birmingham, Inggris datang dan bikin greget. Pesan berisi foto salah satu buku favorit masuk menggoda. Ia datang dengan satu paragraf yang kepalang "jahat"

"Halo Sam.. Sudah bangun? Maaf chat pagi-pagi begini. Cuma mau bilang, saya sudah punya buku yang tempo hari kamu ceritakan. Kemarin beli sama kawan di internet, dan hari ini dikirim ke Birmingham. Saya yang jauh di Negeri Ratu Elizabeth aja udah baca, masak kamu belum? Wkwkwk."

image

Begitulah isi chatnya. Benar-benar bikin ngiler dan patah hati.

Adalah Nafisha Mustaqqila. Gadis kelahiran 1993 di Matang Gulumpang Dua, Bireuen. Ia salah satu teman saat SMA. Saat ini dia sedang S2 di Birmingham, Inggris dengan Beasiswa Chevening.

Dia memang kutu buku. Maksudnya tukang baca buku. Dulu kami sama-sama daftar Beasiswa LPDP, alhamdulillah sama-sama gak lulus haha. Kemudian saya beralih ke Beasiswa Turki, dan lagi-lagi gak lulus.

Nasib baik berpihak ke dia. Nafisha, perempuan berhidung mancung itu lolos Beasiswa Chevening ke Inggris yang memang menjadi negeri impiannya. Perjuangannya berdarah-darah.

image

Mengingat perjuangannya, saya jadi mikir kalau ia pantas disebut perempuan tangguh dan di atas rata-rata. Daftar beasiswa dari proses administrasi hingga kelulusan dia lakukan sendiri. Benar-benar sendiri.

Bahkan keluarganya pun tak tahu kalau dia sudah diterima di Birmingham University. Seandainya orang tuanya tahu, mereka pasti melarangnya agar mengurungkan niatnya kuliah ke Inggris. Rupanya itulah alasannya tidak memberitahu keluarganya saat pertama mendaftar beasiswa itu.

Seminggu setelah lulus barulah ia buka mulut. Pertama, tak ada yang percaya kalau dia tembus Beasiswa Chevening itu, mengingat itu adalah salah satu beasiswa paling prestisius menurut saya. Tapi kalau seseorang benar-benar menginginkan sesuatu, semesta pasti akan bersamanya untuk membantu mewujudkannya. Barangkali, hukum alam itulah yang berlaku pada Nafisha.

Perjuangan belum berakhir. Setelah berhasil lulus, Nafisha herus meyakinkan keluarganya bahwa kuliah di Inggris benar-benar mimpinya dan ia akan aman di sana. Berhari-hari ia mencoba minta izin pada ayah dan ibu tanpa lelah. Akhirnya, seperti ceritanya, perjuangannya membuahkan hasil setelah selama seminggu ia merengek minta izin pada keluarga.

Alhamdulillah akhirnya orang tua merestuinya untuk kuliah di Inggris dengan ikhlas. Untuk itu, saya ucapkan selamat buatmu Nafisha. Pagi ini, perempuan pengagum Zayn Malik ini menggoda saya dengan salah satu buku yang ingin saya miliki. Seandainya Inggris itu dekat, tentu saja saya ingin merebut buku itu darinya.

Dia bilang ini "perang (pamer) buku". Kalau saya diam dan tak membalas chatnya dengan foto buku yang lebih menggoda, saya akan kalah dalam "battle" kali ini. Kalah sepagi ini tentu memalukan. Untung saat ini saya sedang berada di rumah seorang calon doktor muda.

Saya memang sudah dua bulan membantu penelitiannya. Akhirnya saya pergi ke ruang kerja calon doktor muda tersebut dan memotret setumpuk buku untuk membalas chat Nafisha. Hasilnya adalah foto di bawah ini.

Nafisha belum membalas chat saya sampai detik ini. Entah dia lagi sibuk, atau memang merasa kalah. Yang pasti, sampai postingan ini saya tulis, saya merasa berada di pihak yang menang 😂😂

image

Note: saya tidak diizinkan memakai fotonya di postingan ini. Tepatnya belum mendapatkan izin darinya :-)

Best regards,

@samymubarraq

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Thank you for Using #promo-steem tag, Promote steemit by inviting your friends and your family!

Miseue buku orhan pamuk nyan na lam terjemahan bahasan indonesia, lon lakee tulong siat bak droe keuh hai @samymubarraq, "gata tulong cue siat buku nyan keu lon." Haha 😎😎😎

Hahaha... Cukop ngeri misi euh bg @bookrak.. 😂😂😂
Long tanyeng ile bak po jih, pu kana yg terjemahan pu golom beuh.. 😎

Mungkin kisah ini akan berlanjut ke samy...semoga saja....😄😄😄

Aminnn.. Haha
Tameulakee beu meunan tgk Safwan.. Kop brat hajat teuh 😂😂😂

Boleh di folback bang hehe 😁

Okee adek.. My pleasure.. 😉