Sumber

Kejadian sore ini, sulit diterima oleh akal sehatku. Ku kira selama ini dia hanya ada dalam mitos. Tapi, hari ini aku telah mengalaminya.

Kala itu, aku sedang merevisi beberapa tulisan lama yang mengendap di notebook untuk dijadikan bahan postingan di blog steemitku. Sejak dulu aku memang senang menuangkan isi hati dan pikiran dalam tulisan-tulisan sederhana, baik dalam bentuk diary, puisi maupun opini. Walaupun kebanyakan tulisan-tulisan itu tidak pernah menjadi tulisan yang utuh dan hanya berfungsi untuk memperbanyak isi diary dan file-file di notebookku.

Karena sedikit kelelahan, aku tertidur di ruang tengah pas di depan notebook. Selama tidur aku tdk mengalami kejadian apa-apa. Sekitar pukul 4 sore, aku sudah terbangun dari tidurku. Tapi tubuhku sulit sekali untuk digerakkan. Sebuah makhluk yang tak ku ketahui seperti apa wujudnya menindih tubuhku. Aku memang tidak bisa melihatnya, tapi aku bisa merasakannya.

Ini sama sekali bukan mimpi. Aku bisa melihat keponakanku yang sedang bermain sendiri tidak jauh dari tempatku tidur. Aku juga bisa melihat kakakku yg lewat di depanku menuju kamarnya. Juga bisa mendengar suara ibuku yang sedang menyapu halaman diluar. Hanya saja tubuhku tak bisa digerakkan, suaraku terasa berat. Tak ada yg tahu apa yg sedang kualami, selain aku, Tuhan, dan makhluk itu sendiri. Bahkan keponakanku, yg sedari tadi berada satu ruangan denganku tidak tahu. Aku mencoba melawan makhluk tersebut sekuat tenagaku, tapi dia terlalu kuat. Aku tak sanggup melawannya.

Aku pun mencoba untuk membaca beberapa surat pendek dalam hati, tapi sama sekali tidak mampan. Justru bacaan lafal ayat pendekku menjadi ngaur dan bercampur dengan bacaan lain.

Sama sepertiku yang tidak mau menyerah berusaha melepaskan diri dari makhluk menyeramkan itu, dia pun semakin kuat dan menyeramkan. Kedua tangannya mulai mencekek leherku. Aku menjadi kesulitan untuk bernapas. Kurasakan seolah-olah malaikat maut semakin dekat untuk mencabut nyawaku lewat perantaraan makhluk ini. Tak ada yang bisa kulakukan selain pasrah dan memohon perlindungan pada Rabb.

Setelah beberapa menit kemudian tubuhku terasa ringan. Tanganku juga sudah bisa digerakkan. Aku sama sekali tidak melihat sosok makhluk halus yang tadi mengganggu tidurku. Hanya sanyup-sanyup suara azan asar yang terdengar jelas di telingaku.

Aku segera bangun dan bergegas ke kamar mandi. Bulu kudukku masih merinding. Aku masih tidak percaya dengan kejadian yang baru saja ku alami. Meski terasa begitu nyata, aku berharap semua itu hanya sebuah mimpi buruk karena aku lupa membaca doa tidur.

Meski demikian, batinku masih penasaran dengan makhluk itu. Mungkinkah dia "Beunot" seperti cerita orang-orang tua dulu dan beberapa temanku yg pernah diganggu olehnya saat tidur? Tapi menurut cerita mereka, bunot itu warnanya hitam dan besar mirip binatang. Sedangjan makhluk itu dia sama sekali tak berwujud. Aku hanya merasakan tubuhnya, dan itu persis seperti tubuh manusia. Lalu makhluk apakah dia? Apapun itu, aku berharap kalau dia hanyalah bunga tidurku sore itu.

---

---

---

---

Lagi coba-coba belajar nulis fiksi dengan tema malam jumat, mohon korekasi dan masukannya dari para master: guree @arafatnur, bang @nasrol, bang @resyiazhari, bang @nasirage, kak @nandaferiana, bang @bahagia.arbi, bang @muhajir.juli dan sahabat steemians lainnya :)

Terima kasih :) :)




Salam,
@yundriana