TENTANG FILEM BvS
Filem Batman v Superman: Dawn of Justice, atau dikenali juga sebagai “BvS” (Warner Bros. Pictures, 2016 hasil arahan Zack Snyder bisa disebut sebagai sebuah filem bertema superhero yang menarik sekali meskipun juga menuai kritik dari para fans terutama tentang karakter Batman yang dianggap melenceng lumayan jauh dari karakter Batman yang direka bersama oleh Bob Kane (pelukis) dan Bill Finger (cerita) sebagaimana terlihat pada komik-komik awal. Tema kritik dan kekecewaan yang dilontarkan adalah bahwa Batman yang diperankan oleh Ben Afleck (populer dengan sebutan Batfleck) digambarkan lebih mirip seperti tokoh antihero daripada seorang superhero.
Tapi Batman memang telah hadir dari kreatifitas banyak kreator semenjak diciptakan oleh Kane/Finger. Dan para kreator ini memang mempunyai visi yang mungkin sekali berbeda dengan Kane/Finger. Dan Snyder memang mendasarkan Batman karyanya kepada hasil kreasi Frank Miller dalam seri komik The Dark Knight Returns. Dalam seri komik tersebut, Batman memang digambarkan sebagai antihero yang brutal, dan bahkan keberingasan Batfleck sama sekali tidak ada apa-apanya, kata Snyder sebagaimana dilaporkan cbr.com, “(BvS’ Batman’s killing is) A little more like manslaughter than murder, although I would say that in the Frank Miller comic book that I reference, he kills all the time.”
Saya tidak menyebutkan bahwa BvS adalah sebuah filem yang total mengecewakan, saya hanya tidak mengharapkan perubahan yang sangat fundamental dari karakter Batman di sana, karena Batman versi Miller memang asing bagiku. Mungkin hal tersebut bukanlah masalah besar bagi penikmat filem yang bukan fans Batman, atau bagi sebagian fans Batman yang tidak terlalu serius menanggapi orisinalitas karakter Batman, atau bagi fans Batman versi Miller. Nah, di sini kelompok-kelompok fans tentu saja akan mampu mengemukakan pendapat/alasan/argumentasi masing-masing. Tidak ada pendapat yang benar, lebih benar, paling benar atau pendapat yang salah.
Hanya saja, menampilkan Batman sebagai sebuah tokoh yang mendekati karakter antihero terasa seperti mengkhianati sang kreator, sementara, orang lain bisa berpendapat bahwa memang seharusnya Kane/Finger menciptakan Batman yang beringas seperti ini, dan Miller telah mengoreksi kesalahan Kane/Finger. Tetapi ini mungkin sekali ada kaitannya dengan trend kejiwaan masyarakat di Amerika terutama para pegiat komik di saat ketika Batman baru dikreasikan.
TENTANG FANS KARAKTER
Perseteruan antara Batman dan Superman memang hal yang menarik ketika kita mengikuti petualangan grup Justice League (tim pahlawan super dalam dunia DC). Di luar komik, atau animasi, ataupun filem layar lebar, para fans juga memiliki perseteruannya masing-masing. Bukan isapan jempol saja ketika kita mendengar adanya perseteruan pendapat antara fans Batman dan Superman, tentang siapa yang lebih unggul di antara keduanya jika dihadapkan pada sebuah pertempuran.
Perseteruan fans, nyatanya, tidak berakhir dengan BvS. Tetap saja bisa ditemukan meme-meme atau karikatur-karikatur yang menyerang salah satu karakter. Perseteruan ini pun sekarang sudah melebar, tidak hanya menyerang Batsy dan Supes, tetapi juga sudah menyerang anggota JL lainnya, sebut misalnya The Flash.
TENTANG FANS AKTOR
Kemunculan Batfleck ternyata juga menciptakan ‘ladang-ladang perang’ baru. Kali ini melibatkan fans para aktor, tentang siapa yang telah memerankan Batman dengan lebih baik. Fans Christian Bale tentu saja bangkit dengan menyerang ketidak-orisinalan Batman a la Afleck. Dan itu juga tentu saja memicu reaksi, baik dari fans Afleck maupun dari orang-orang yang tidak menyukai Bale atau mereka yang terusik dengan militansi fans Bale.
Sebenarnya hal seperti ini bukan baru muncul dalam kasus Batman. Sebelumnya, Jared Leto juga mendapat banyak cibiran karena dianggap tidak mampu memainkan The Joker sebrillian almarhum Heath Ledger di dalam Suicide Squad (Warner Bros. Pictures, 2016) , sementara fans Leto akan mengatakan bahwa karakter yang diperankan Ledger di dalam The Dark Knight (Warner Bros. Pictures, 2008) itu sendiri bukanlah karakter The Joker, melainkan hanya sebuah badut yang bahkan tak pernah ada dalam saga-saga Batman. Pada saat itu, ada juga yang mencoba bersikap bijak dengan berkata, “Mereka bisa saja sama-sama baik tanpa harus melakonkan The Joker dengan sama persis.”
Saya pribadi memiliki pendapat bahwa Bale telah memerankan Batman terbaik sampai saat ini dari semua filem Batman yang telah dibikin. Dan saya tetap menyukai kehebatan visual dalam BvS, Snyder tahu betul apa yang dilakukannya.
ReFERENSI dan SARAN BaCAAN
https://en.wikipedia.org/wiki/Batman
https://en.wikipedia.org/wiki/The_Dark_Knight_Returns
https://www.cbr.com/snyder-says-batmans-bvs-body-count-is-more-manslaughter-than-murder/
https://en.wikipedia.org/wiki/Frank_Miller(comics)
https://en.wikipedia.org/wiki/Jared_Leto
https://en.wikipedia.org/wiki/Heath_Ledger
https://en.wikipedia.org/wiki/Suicide_Squad_(film)
https://en.wikipedia.org/wiki/Christian_Bale
https://en.wikipedia.org/wiki/The_Dark_Knight_(film)
======== terimakado ========
======== |||||||2008|@aneukpineung78|||||||| ========