Saat ini banyak sekali iklan atau informasi di media sosial maupun website yang menawarkan dana pinjaman online tanpa agunan langsung cair. Seperti tamu tak diundang saja, iklan itu bisa mengikuti kita ke mana saja saat membuka internet.
Bagi orang yang lagi butuh duit cepat tentu saja iklan tersebut sangat menggoda apalagi dalam tawaran dibumbui dengan kata-kata manis yang bisa menjebak. Karena saking kepepet, orang tidak sampai berfikir tentang dampak akibatnya, hal paling penting adalah mendapatkan uang secepatnya!
Apakah kamu pernah mendengar orang yang dikejar-kejar debt collector dari perusahaan pinjaman online karena tidak mampu membayar cicilan? Apalagi sampai mendatangi rumah dan menyita barang berharga di rumah?
Untuk itu kamu harus hati-hati apalagi sampai ketagihan menggunakan aplikasi pinjaman online. Jangan sampai kamu menyesal di belakang karena terjerat utang yang semakin menumpuk. Baca dulu artikel ini sebelum kamu mencoba pinjam online tanpa jaminan.
Apa Itu Aplikasi Pinjaman Online?
Dengan perkembangan teknologi komunikasi saat ini, interaksi orang tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu. Orang bisa terhubung meskipun berbeda tempat yang jauh bahkan mungkin terpisah antar pulau. Itulah hebatnya teknologi saat ini.
Perkembangan ini ternyata berdampak luas bagi kehidupan manusia termasuk dalam hal pinjam meminjam uang tanpa agunan. Karena jarak yang jauh dan tidak bertemu secara fisik, maka pinjaman mikro memberanikan diri untuk menjalin kepercayaan dalam memberikan pinjaman meskipun tidak ada jaminan barang berharga.
Setelah perkembangan teknologi telekomunikasi semakin modern, maka perangkat pendukungnya seperti handphone juga mengalami perkembangan pesat. Tidak hanya pada perangkat keras saja tetapi aplikasi di dalamnya juga mengalami evolusi yang begitu canggih.
Saat ini banyak sekali bermunculan aplikasi - aplikasi berbasis android atau Ios App yang memberikan berbagai layanan termasuk aplikasi pinjaman online tanpa agunan.
Aplikasi ini diciptakan untuk memudahkan orang dalam melakukan transaksi yaitu pinjam uang dengan syarat dan ketentuan tertentu. Aplikasi ini ibarat jendela baru yang menghubungkan antara peminjam dan pemberi pinjaman meskipun mereka terpisah jarak yang jauh.
Dengan aplikasi pintar ini juga, perusahaan finansial mampu membaca historis, karakteristik, dan kepatuhan calon nasabah dalam melaksanakan cicilan. Aplikasi ini mampu memberikan rekomendasi bagi para investor untuk memilih nasabah yang berkelakuan baik atau buruk.
Aplikasi ini juga memberikan kemudahan bagi para calon nasabah untuk mengajukan pinjaman karena syarat yang sangat mudah dan cara mendaftar yang begitu cepat tanpa harus datang ke kantor cabang.
Dampak Buruk Jika Tidak Membayar Cicilan Pinjaman Online.
Banyak sekali kejadian yang sudah masuk berita nasional bagaimana nasabah mengalami trauma karena sistem penagihan dari aplikasi pinjaman online yang kurang begitu ramah. Bahkan mereka tidak segan - segan untuk menghubungi keluarga, teman, dan atasan di kantor demi mendapatkan kembali uang yang mereka pinjamkan.
Hal ini kadang tidak pernah diperkirakan oleh para nasabah sebelumnya. Mereka tidak berfikir ternyata ada biaya-biaya tambahan seperti denda dan biaya penagihan yang bisa menambah beban utang semakin berat.
Untuk itu perhatikan hal - hal berikut ini sebelum kamu melakukan pinjaman online.
#1. Data Kontak Handphone Kamu Akan Di Rekam.
Hal pertama yang sering tidak disadari oleh para calon nasabah bahwa ketika melakukan download aplikasi maka secara otomatis muncul pernyataan persetujuan terhadap aplikasi untuk menelusuri kontak, lokasi, gambar sebagai bahan data bagi perusahaan pinjaman online.
Data ini awal mula dipakai untuk mengukur indeks kepercayaan dan perilaku calon nasabah terhadap pinjaman lainnya. Melalui nama, nomor kontak, kartu identitas, orang bisa ditelusuri bagaimana sejarah pinjaman yang mereka lakukan sebelumnya, apakah lancar dalam cicilan atau justru pernah macet kredit.
Ketika pengajuan dana disetujui dan terjadi gagal bayar, maka data kontak dari kerabat, teman, atasan dan sebagainya akan menjadi alat bantu untuk menghubungi nasabah jika kontak pribadinya mulai tidak berfungsi. Banyak nasabah yang macet kredit melarikan diri sampai membuang nomor kontak karena tidak mau berurusan dengan debt collector.
#2. Data Gagal Bayar Anda Akan Tercatat Dalam Daftar Balcklist.
Awal mula orang mungkin melakukan pinjaman online hanya untuk beli barang di e-commerce dan lain sebagainya yang bersifat kebutuhan sekunder. Mereka melakukan itu karena melihat kepraktisan dan tidak perlu repot mengeluarkan uang ketika melakukan pembayaran.
Namun jika hal itu tidak dibarengi dengan manajemen keuangan yang baik, maka bisa berakibat buruk terhadap tata kelola keuangan dan berakhir dengan jeratan uang yang semakin banyak.
Perlu diketahui bahwa ketika kamu mengalami gagal bayar pada aplikasi pinjaman online, maka nama kamu akan masuk dalam daftar blacklist bank di Indonesia. Sehingga ketika kamu membutuhkan dana guna mengajukan KPR rumah atau kredit kendaraan maka pengajuan tersebut akan ditolak. Saat ini jaringan antara aplikasi pinjaman online dan bank di Indonesia sudah cukup baik.
#3. Terkena Denda dan Biaya Penagihan.
Awal mula pinjam mungkin memang menyenangkan, tetapi ketika mengalami gagal bayar maka orang baru merasa kebingungan. Banyak hal yang tidak mereka prediksikan sebelumnya seperti bunga yang tinggi serta denda keterlambatan dan biaya penagihan.
Perlu diketahui bahwa jaminan yang dipakai oleh aplikasi pinjaman online tanpa agunan adalah bunga itu sendiri. Maka tidak heran jika pada awal mula cicilan, utang pokok tidak berkurang banyak karena diprioritaskan untuk pembayaran bunga terlebih dahulu.
Selain itu ketika terjadi keterlambatan maka ada biaya denda setiap hari, hal ini kadang tidak diinformasikan secara jelas tetapi tetap harus dibayar. Jika keterlibatan sampai berkepanjangan dan melibatkan pihak ke 3 untuk melakukan penagihan maka tentu saja ada biaya tagihan yang dibebankan kepada nasabah.
Semua biaya tersebut tentu saja akan menambah beban utang semakin berat. Orang akhirnya memilih gali lubang tutup lubang untuk menutupi semua itu.
Itu tadi 3 hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pinjaman online. Sebaiknya perhitungkan baik-baik antara pendapatan dan besar cicilan yang harus kamu bayar sehingga tidak terjadi gagal bayar. Selain itu lihat legalitas dari aplikasi pinjaman online tersebut sebelum meminjam. Semoga informasi ini bisa bermanfaat bagi kamu.
Artikel Lainnya: Bisnis Peer to Peer