Masyarakat Aceh singkil dan Kota Subulussalam memiliki sebuah warisan dari leluhur nenek moyang. Memang hingga saat ini ada sejumlah masyarakat singkil dan Subulussalam masih menyediakan hidangan Opom umumnya saat acara tertentu atau acara adat di kampung-kampung. Namun, hanya terbatas. Opom merupakan hidangan tradisional yang dibuat dari bahan Tepung, Santan, Gula. Uniknya lagi Opom berbentuk bulat tipis.
Bahkan untuk membuat dan memasak Opom hanya dilakukan oleh orang tertentu, khususnya yang memiliki keterampilan dalam mengolah dari awal sampai dihidangkan kepada tamu istimewa yang berkunjung di rumah keluarga atau di rumah adat. Proses untuk memasak Opom juga tidak mudah. Seorang harus memiliki keterampilan khusus dalam mengolah masakan Opom tersebut. karna dalam memasak opom rasa dari opom itu ditentukan tergantung dari matangnnya kulit pada opom.
“Saat ini saya amati bahwa hidangan opom.di kampung-kampung sudah jarang dihidangkan, karna kebanyakan dari masyarakat mengantinya dengan makanan kenduri seperti pemotongan hewan, opom biasanya dibuat pada acara seperti "pindah rumah atau acara 40 hari selamaseorang ibu melahirkan (Luakh Ketakhing) Ini merupakan kekhawatiran bahwa hidangan tradisional warisan leluhur ini perlahan-lahan punah di tengah arus era makanan moderen yang datang dari luar,"
Well, Don't forget to upvote and follow me @herirundeng