Pangsit ala Ojolali
Hai, sahabat stemian sekalian. Semoga aktifitas hari ini lancar.
Ini cerita kemarin. Baru siap di tulis hari ini (maklum masih belajar menulis, jadi lama tulisannya baru siap), edisi pengakuan.
Kemarin adalah hari pertama saya ke kampus di tahun 2018 ini. Kedengarannya bagaimana begitu ya. Padahal kemarin hari Sabtu dan Minggu (30-31 Desember), juga ke kampus. Jadi bayangkan sendiri cuma berselang beberapa hari saja. Hanya bedanya kemarin 2017, saat ini 2018. Ahh, mahasiswa-mahasiswa legent (kata mereka).
Oke lanjut. Jadi ceritanya kemarin mau konsul laporan Skripsi dengan dosen. Namun karena saya baru bisa ngampus siang hari, keduluan deh sang dosen pulang. Wajar saja kalau dosen saya pulang, karena tidak tau ada mahasiswi bimbingannya yang mau jumpa dengan dia. Ketidaktahuan sang dosen karena sang mahasiswi ini tidak memberi tahu kepada dosen bahwa mahasiswi bimbingannya berencana konsul hari ini. Akhirnya, Ya Sudahlah (Bondan Prakoso & Fade 2 Black).
Karena jarak tempuh dari rumah ke kampus 30 menit (lebih dan kurang, ini kecepatan yang standar versi saya). Saya memilih menunggu saja di kampus, dari pada pulang. Mana tau tiba-tiba dosen balik dan akhirnya bisa konsul (mana tau kan, berharap sih sebenarnya).
Finally, lama waktu pun berlalu. Gerimis halus seperti salju di Eropa mulai turun di kampus Bukit Indah (BI) Universitas Malikussaleh (Unimal) yang terletak di Asia ini. Sesaat kemudian, terdegar suara gemuruh di atas atap Sekret Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unimal (yang satu ini nanti akan ada saatnya saya ceritakan. Tunggu saja ya gilaran postingannya, aha). Saya dan beberapa teman seperjuangan lainnya tidak bisa berkata apa-apa. Kini hujan benar-benar membasahi kampus BI.
Tidak berpikir panjang lagi, sekitaran jam 05.00 Wib (entah lebih entah kurang, lupa melihat jam pada saat kejadian), meski hujan masih turun dengan lembut menyapu jalan hitam kampus ini. Saya putuskan untuk segera kembali ke rumah.
Namun sebelum itu, karena sedang hujan-hujan seperti ini. Rasanya enak mencari penganjal perut yang ada hawa-hawa panasnya. Toh, biasanya memang kebanyakan orang seperti itu kan (mungkin sahabat steemian juga seperti itu, ayo ngaku. *serius ini becanda).
Kalau suasananya sedang hujan (dingin) ingin makan yang panas-panas, begitu juga kalau keadaan sedang cerah (panas) ingin minum yang dingin-dingin. Kehidupan ini memang seperti itu, saling melengkapi satu sama lain. Cuaca saja saling melengkapi, sahabat steemian juga ya, melengkapi masukan di kolom komentar dan upvote seikhlasnya, gomawo.
Sedikit lagi, pulanglah saya dengan Dik April (steemit @aprilliaannisa, silahkan monggo di follow terima kasih) dan Dik Ashima (istagram @nrlnshma, di follow juga) Yang ini bukan Ashima asli seperti dalam tulisan saya sebelumnya (sudah di post juga di steemit. Bagi yang ingin baca silahkan ke dinding blog saya paling bawah ya) Bukan Ashima di novel Assalamu’alaikum Beijing karyanya Kak Asma Nadia. Tapi Ashima kw kw-an, hahaha.
Rasa dingin semakin mendesak. Di perjalan pulang akhirnya pangsit Ojolali jadi pilihan. Yang ingin berkunjung ke Ojolali alamat lengkapnya adalah bertempat di kawasan Pajak Batuphat-Lhokseumawe (selamat mencari dan mencoba aneka makanan di sana). Hemm, Saya pernah dengar pernyataan “saling berbagi adalah kebaikan baik bersama”. Semoga ini bagian dari kebaikan itu.
Akhirnya sampai di penghujung cerita. Terima kasih sahabat stemian masih membaca tulisan sederhana saya. Masih perlu banya masukan dan sarannya untuk perbaikan tulisan selanjutnya. Terima kasih!
Lhokseumawe, 04 Januari 2018
Wow! You people are really enjoying yourselves here and I guess the meal is yummy!
Enjoy yourselves and happy steeming!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Thanks you bang @diamondrich. Enjoy too. Hopefully not bored of here in my writed, hehe
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Pangsitnya sungguh menggugah selera mbak @nurhayati
Mantab!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terima kasih banyak mas @dwinmon.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
sama sama mba @nurhayati 🙏 🙏 🙏
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Wow, kalo lewat lewat saya pesan satu ya @nurhayati 😀
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Siap bang @danyachamd. Di tunggu pesanannya yah. heheh
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Oke @nurhayati nanti saya pesan
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Eeeh baru tadi makan ojolali. Panjang umuuuur
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Ahaha. seselera mungkin kak. ahaha @annisazulkarnain
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Kapan kapan makan bareng lagi ya kak 😁 @nurhayati
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit