Food

TWO LANGUAGE INDONESIA AND ENGLISH

                       Halllo steemian !

LANGUAGE INDONESIA

Malam ini saya akan membagikan tentang khas kebanggaan aceh.Nomenklatur ayam tangkap ini sebetulnya lahir dari gurauan para tamu yang memesan ayam goreng khas ini di
Maklum, menu ini memang harus disiapkan a la minute. Begitu tamu memesan, maka dapur pun harus segera menyiapkannya from scratch. Memang, itu tidak berarti ayamnya harus ditangkap dulu. Tetapi, bumbunya harus baru, dan ayamnya pun harus direndam dalam bumbu selama 10-15 menit agar meresap.

https://img.esteem.ws/dmr4fm58s2.jpg

Sebenarnya, ayam tangkap bukanlah resep warisan leluhur yang telah diturunkan dari generasi ke generasi. Masakan khas yang sekarang menjadi ikon kuliner Aceh ini adalah kreativitas baru, tetapi mencerminkan gagrak kuliner yang sangat khas Aceh.

Bumbunya termasuk minimalis. Tetapi, keberhasilan masakan ini sangat bergantung pada teknik memasak – khususnya cara menggoreng. Bila keseimbangan bumbu tidak tepat, dan cara menggorengnya salah, maka masakan ini tidak ubahnya seperti ayam goreng biasa.

Potongan ayam segar direndam (marinasi) dalam bumbu-bumbu sederhana, yaitu:

• Bawang merah
• Bawang putih
• kunyit
• jahe
• asam jawa

Kemudian bumbu-bumbu tersebut dihaluskan dalam keadaan mentah, lalu dicairkan dengan air hangat. Bumbu cair ini dipakai untuk merendam potongan ayam selama 10-15 menit.

Teknik menggoreng juga sangat menentukan. Di rumah-rumah makan di Aceh, biasanya dipakai wajan berukuran besar dengan minyak goreng yang sangat banyak. Minyaknya harus mendidih sebelum potongan ayam dimasukkan. Jumlah potongan ayam yang dimasukkan tidak boleh terlalu banyak.

  https://img.esteem.ws/n5vp6aw6d2.jpg

Menjelang matang, dimasukkan potongan daun pandan, daun salam koja (temurui), dan cabe hijau. Hasilnya adalah ayam goreng yang sangat gurih, sangat empuk dan juicy, serta sangat harum. Aroma daun temurui dan pandan sangat menggugah selera yang sangat lezat dan gurih sekali,maknyus ..

LANGUAGE ENGLISH

Tonight I will share about the typical pride of aceh.Nomenklatur chicken catch is actually born from the joke of the guests who order this typical fried chicken in
Understandably, this menu should be prepared a la minute. Once guests order, then the kitchen must immediately prepare it from scratch. Indeed, that does not mean the chicken should be caught first. However, the marinade should be new, and the chicken must be soaked in spices for 10-15 minutes to absorb.

Actually, the catch chicken is not a recipe of heritage that has been passed down from generation to generation. The typical cuisine that is now a culinary icon of Aceh is a new creativity, but it reflects the culinary delights that are very typical of Aceh.

•You like Follow me @siayusteem Thank you very much

Seasoning includes minimalism. However, the success of this dish depends on cooking techniques - especially frying. When the balance of spice is not right, and how to fry it wrong, then this dish is not like a normal fried chicken.

Chopped fresh chicken marinated (marinated) in simple spices, namely:

• Red onion
• Garlic
• turmeric
• ginger
• tamarind

Then the spices are crushed in a raw state, then melted with warm water. This liquid seasoning is used to soak chicken pieces for 10-15 minutes.

The technique of frying is also very decisive. In the restaurants in Aceh, usually used a large frying pan with a lot of cooking oil. The oil must boil before the chicken pieces are inserted. The number of pieces of chicken that is inserted should not be too much.

Toward the mature, put pieces of pandan leaves, bay leaves koja (temurui), and green chili. The result is a very tasty fried chicken, very tender and juicy, and very fragrant. The smell of temurui and pandan leaves is very evocative tastes very delicious and very tasty, maknyus ..