Postingan ini dibuat pakai Aplikasi steematlas, masih ada beberapa hal yang harus disempurnakan. Karena masih belajar, saya pun tepaksa melakukan edit secara manual.
Apakah ada rekan-rekan yang punya informasi lebih detail? Mohon berbagi
Pada Rabu mendatang, warga Banda Aceh dan juga penduduk di 22 kabupaten dan kota lain di Provinsi Aceh akan berbondong-bondong ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Sebab pada 27 November 2024 itu akan dilakukan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak.
Pilkada serentak ini berlangsung di seluruh Indonesia. Menurut catatan ada 545 daerah di seluruh Indonesia. Jika dirinci, Pilkada 2024 ini akan digelar di 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.
Di Aceh sendiri ada 23 kabupaten kota. Dan satu pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur. Mulai besok, akan memasuki masa tenang. Semua kandidat tak dibenarkan melakukan kampanye lagi. Bahkan, Alat Peraga Kampanye (APK) sudah harus dicomot diberbagai tempat.
Khusus untuk Banda Aceh, semua warga berharap agar akan lahir Wali Kota baru yang bisa melakukan perubahan besar. Warga sudah bosan dengan janji-janji dan trauma dengan pemerintahan sebelumnya yang banyak meninggalkan hutang.
Kehidupan masyarakat kelas bawah tidak berubah. Apalagi pertumbuhan ekonomi tersendat. Yang lebih celaka lagi, banyak program kegiatan yang dilakukan pemerintah malah menguntungkan keluarga Wali Kota.
Makanya, pada periode ini, masyarakat ingin memilih wali kota baru yang bisa membawa perubahan. Semoga saja pada Rabu pertengahan pekan ini, semua harapan terwujud dengan memilih pasangan yang membawa perubaham.
Ada empat pasangan yakni, Illiza-Afdhal, Zainal-Mulia, Amin-Isnaini dan Irwan Djohan-Khairul Amal. Semoga warga menentukan pilihan yang paling tepat.
Salah satu poster calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh yang dipasang di warung kopi.