Purut oranges are not to be eaten, cleaned fish is usually ditetesi fresh fruit to reduce the smell of fishy, sour taste of the fruit is usually used as a neutralizer of fishy fish or fish smells to prevent nausea, such as the dumplings.
Kaffir lime leaves are usually used by housewives as a complement to cooking as a flavor of cooking, the pieces are mixed on pecel spice or also gado-gado to scent.
as well as in the making of rempeyek, the leaves are mixed on the flour dough which is then fried. In Thailand, lime leaves are very popular in cooking. In Aceh also uses kaffir lime leaves as a cooking fragrance.
As a spice cooking, leaves and fruit are hard to find a replacement orange. Lemon peel can be used if forced. The leaves can be dried for use in the future but only last less than a year. Another way of preservation is more durable is to be frozen.
Some fragrances also use kaffir lime oil (obtained from leaves or fruit peel) as its component.
The scientific name that orange kaffir is Citrus hystrix which means "orange hedgehog", it is based on the thorns that are on the trunk.
Buah Jeruk Purut tidak untuk dimakan, Ikan yang sudah dibersihkan biasanya ditetesi perasan buahnya untuk mengurangi aroma amis, rasa sari buahnya yang masam biasanya digunakan sebagai penetral bau amis daging atau ikan untuk mencegah rasa mual, seperti pada siomay.
Daun jeruk purut biasanya digunakan oleh ibu-ibu rumah tangga sebagai pelengkap masakan sebagai penyedap aroma masakan, potongannya dicampurkan pada bumbu pecel atau juga gado-gado untuk mengharumkan.
demikian pula dalam pembuatan rempeyek, potongan daunnya dicampurkan pada adonan tepung yang kemudian digoreng. Di Thailand, daun jeruk purut sangat populer dalam masakannya. Di Aceh juga menggunakan daun jeruk purut sebagai pengharum masakan.
Sebagai bumbu masak, daun maupun buah jeruk purut sukar dicari penggantinya. Kulit jeruk nipis dapat dipakai apabila terpaksa. Daunnya dapat dikeringkan untuk dipakai pada waktu mendatang namun hanya bertahan kurang dari setahun. Cara pengawetan lain yang lebih awet adalah dengan dibekukan.
Beberapa wewangian juga memakai minyak jeruk purut (diperoleh dari daun atau kulit buahnya) sebagai komponennya.
Nama ilmiah yang jeruk purut adalah Citrus hystrix yang berarti “jeruk landak”, hal ini berdasarkan pada duri-duri yang ada pada batangnya.