Assalamu'alaikum .... Selamat pagi semuanya .... Jam sudah menunjukkan pukul 1:25 wib, semoga steemian semua sudah menikmati tidur nyenyaknya, semoga juga semua steemian bisa mendapatkan tiudr yang bisa mebuat steemian terbangun dalam keadaan segar. Karena besok pagi semua steemian sudah di tunggu dengan kerja-kerja rutin steemian semua. Steemian semua pasti pernah menjadi anak-anak, tentunya kita semua bisa membayangkan sendiri bagaimana kita saat masih kecil dulu. bagimana cerianya kita, bagaimana manja nya kita dengan orang tua nya kita, bagaimana kita menangis saat di marahin oleh ayah kita dan kita selalu mencari perlindungan pada mamak nya kita. Tepat pada tanggal 20 November 2017 kemarin di peringati sebagai Hari Anak Internasional. Dan setiap tanggal 20 November selalu akan di peringati sebagai hari anak internasioal.
Source
Bertepatan dengan moment ini saya ingin menuliskan soal perlindungan anak, serta pengalaman-pengalaman saya saat menjadi Koordinator Divisi Anak di sebuah lembaga kemanusian di Aceh yang bernama Peopl's Crisis Centre (PCC-Aceh). pengalaman-pengalaman ini saya pikir penting untuk di tuliskan kembali, sebagai rekam jejak perkembangan anak-anak yang hidup dan berkembang pada masa setelah damai Aceh atau masa aceh membangun, dengan membandingkan perkembangan anak-anak yang tumbuh dan berkembang pada masa konflik. Pengalaman-pengalaman ini bisa steemian tambah kan lagi jika menurut steemian ada yang masih kurang (silahkan di tuliskan menjadi tulisan steemian di postingan lanjutan). Aceh pernah di landa konflik dan tentunya semua orang di dunia pasti sudah tahu, dan tsunami yang melanda aceh juga telah membuka mata dunia bahwa aceh tidak bisa di bangun jika, proses perdamaian belum terjadi di bumi aceh. Hal-hal ini lah yang menjadi dasar percepatan proses damai di aceh, dan tentunya ini atas kehendak Allah SWT yang membuat damai dan perang reda di aceh.
Source
Masa perang adalah masa yang sangat tidak enak, dan masa perang adalah masa yang penuh dengan kekhawatiran, masa perang adalah masa yang penuh kewaspadaan, masa perang adalah masa yang penuh dengan kecurigaan, masa perang adalah masa yang sangat di takutkan oleh anak-anak. saya selaku koordinator divisi anak pernah membuat beberapa kegiatan yang bertjuan melihat apa yang ada dalam pikiran anak-anak, dan media yang kami pakai adalah dengan menggambar. Dari semua anak-anak yang kami buat acara menggambar apa yang mereka pikirkan, dan semua camp pengungsi di aceh memperlihatkan gambar-gambar hasil karya mereka yang penuh dengan amarah, dan penuh dengan dendam. Gambar senjata, gambar rumah di bakar, gambar orang di tembak, gambar bendera bintang bulan, gambar perang GAM dan TNI-POLRI, serta gambar sekolah mereka yang di bakar dan rumah mereka yang di bakar. Dari gambar-gambar ini kami mencoba mendiskusikan kenapa mereka mengambar kan apa yang saya sebutkan di atas dan apa yang akan mereka lakukan dan apa cita-cita mereka saat itu. yang mereka pikirkan adalaha balas dendam dan juga megang senjata, tentunya ini terjadi karena mereka tumbuh dan berkembang di masa konflik melanda, dan mereka merekam apa yang terlihat dan mereka hanya memikirkan itu-itu saja. Dan bagi kami di PCC ini adalah tantangan besar dalam membuka cara mereka berpikir dan cara mereka menuju cita-cita yang lebih baik, perang bukan lah tujuan namun perang hanya satu cara dari banyak cara yang bisa di lakukan dalam mendapatkan apa yang di cita-cita.
Saat ini anak-anak yang berkembang dan tumbuh di masa konflik pasti mereka telah menuju masa dewasa atau sudah masuk ke kampus, dan saat ini apa yang mereka pikirkan pada masa konflik (saat mereka kecil) tidak menjadi cita-cita mereka seperti yang mereka gambarkan saat mereka ikut menggambar di camp-camp pengungsi. Mereka sudah mempunyai cita-cita besar dan cita-cita yang sangat mulia. Yaitu menjaga Aceh tetap DAMAI. Dam bagi saya mereka adalah generasi yang hidup di masa perang dan mempunyai citac-cita di masa damai, dan cita-cita ini perlu kita dukuang dan kita jaga bersama, karena konflik yang apabila melanda aceh kembali maka generasi aceh akan menjadi generasi yang tertinggal dalam banyak hal dengan generasi lain di indonesia, di akhir tulisan ini saya ingin mengajak kita semua untuk sama-sama membangun aceh, dan menjaga aceh tetap aman dan damai, demi anak cucu kita nanti
Terima Kasih kepada kurator Indonesia @levycore, @aiqabrago, Team NSC Steem Minnow project mengucapkan
Selamat Bergabung dengan Komunitas Nanggroe Steemit Community (NSC) / Project Minnow NSC, Klik disini atau https://discord.gg/7cgkwtS
Team Work
@abunagaya @binjeeclick @safwaninisam @rismanrachman @steem77 @rayfa @bukharisulaiman @fujaxxi @ridwant @aziz @munawir91 @azkadzaky @janvanhoess @bukhairidin @nazarashy @hasanuddin @taministy @mushthafakamal @teukukemalfasya, @suheri, @mukhtar.juned .
Apabila tulisan ini bermamfaat maka Follow Upvote Comments dan Resteem, jika ada pertanyaan lebih lanjut silahkan isi kolom komentar.
Keep posting keep sharing steem on steem it
Salam
@stem77
Setuju bg, stop kekerasan pada anak.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
mari kita kampanyekan tolak kekerasan terhadap anak .. dan beda dengann saat konflik (anak-anak sangat terprotecsi dari kekerasan yang tersembunyi) dan saat ini ekploitasi terhadap anak terjadi secara masif dan sistematis
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Kapan bg, anak-anak harus di lindungi.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
masa aceh masih perang sebelum damai GAM dan RI ... benar paling sederhana adalah memberi perlindungan memenuhi hak kepada anak kita atau adek kita atau ponakan kita, dan mengajarkan mereka soal kewajiban mereka sebagai anak. biar seimbang mereka mendapatkan hak nya dan mereka tahu juga apa kewajiban nya ...
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Bener sekali yang bg bilang, tapi kita juga harus memberikan pemahaman kepada orang tua si anak, seperti tungku Dayah bilang bg, kiban u lage nyan minyek, kiban ku lageu nyan Aneuk.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
hahaha .. maka anak akan mencontohkan orang tua nya ... krn orang tua ada patron awal si anak, lalu lingkungan nya menjadi patron si anak juga .. dan selanjutnya teman si anak dalam bergaul .. semua itu adalah faktor pembentuk karekater anak .. salah patron maka salah lah hasil nya .. sama kayak salah buat patron baju maka salah lah jahitan baju nya .. begitu kira-kira ilustrasi nya
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Iya bener sekali bg, kita harus mendidik anak dengan yang benar.
Contoh : saat adzan orang tua si anak tidak shalat, kayak mana si anak shalat, coba orang tua nya shalat , pasti si anak ikut orang tuanya juga.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
kita buat tulisan-tulisan di steemit soal penolakan kekerasan terhadap anak dan kayak @cakphotography bisa membuatnya dalam bentuk-bentuk foto
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Saya usahakan bg @steem77, jatuh pada tanggal berapa bg.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hari anak internasional sudah leway (20 november) tapi masih bisa jika ingin membuat foto-foto
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Postingan yang bagus, mengharuukan😢😢
Anak adalah kebanggaan setiap orang tua,,
I really love my child..
Terima kasih sudah berbagi pak @steem77
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terima kasih ... yes ... welcome
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit