Teknologi blockchain semakin hari semakin banyak diterapkan didunia, popularitas teknologi blockchain semakin berkembang. Masyarakat dan berbagai pihak semakin tertarik pada sistem yang terdesentralisai dengan menerapkan teknologi blckchain ini. Perkembangan teknologi blockchain juga semakin hari semakin meningkat dan berkembang pesat. Blockchain yang digambarkan sebagai mesin untuk membangun kepercayaan, menarik banyak perhatian karena sistem yang terpusat mungkin kurang adil. Teknologi ini menawarkan bidang eksploitasi yang besar dan berbagai aplikasi yang tak terbatas. Banyak negara-negara mulai mendukung teknologi blockchain seperti negara-negara di Asia Tenggara. Teknologi blockchain memberi manfaat di berbagai bidang salah satunya adalah sektor pertanian. Salah satu proyek yang mengusung teknologi blockchain di sektor pertanian adalah HARA.
APA ITU HARA ?
Berita mengenai HARA masih hangat diperbincangkan di Indonesia. Pada awalnya HARA dimulai sebagai salah satu perusahaan Big Data terkemuka di kawasan Asia Tenggara sejak 2015. Kini HARA adalah sebuah startup blockchain asal Singapura yang akan akan berkembang dan bertujuan untuk menyediakan sarana pertukaran data dengan menerapkan teknologi blockchain untuk berbagai partisipan dalam industri pertanian, seperti petani, bank, pemasar, perusahaan asuransi, serta credit scoring. Hal ini pasti akan membantu mengatasi permasalahan di sektor pertanian Indonesia. Industri pertanian di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar, namun masih banyak hambatan yang dihadapi sektor agrikultur di Indonesia. Efisiensi produksi di sektor pertanian Indonesia masih sangat kurang, hal ini disebabkan oleh kurangnya informasi yang bisa didapatkan oleh para petani. HARA menargetkan para petani, LSM, perusahaan data, dan relawan di lapangan untuk menjadi mitra mereka.
HARA akan menyipan data dengan enkripsi melalui sistem blockchain agar dapat ditinjau oleh para penilai data dan diakses oleh pembeli data. Data - data terebut meliputi:
- Data identitas dan latar belakang petani,
- Data terkait pasar, harga dan transaksi.
- Data terkait ekologi cuaca dan karakteristik tanah
- Data hasil geo-tagging luas dan lokasi lahan,
- Aktivitas pertanian seperti produk yang ditanam dan kuantitas panen.
Data - data tersebut akan dapat mendukung berbagai aspek seperti data untuk asuransi, pelaku pasar bahan makanan, efektifitas hasil pertaninan berdasarkan cuaca dan kondisi dilapangan. HARA menggunakan blockchain untuk memberikan insentif bagi penyedia dan penilai data. Insentif tersebut diberikan melalui HARA Token.HARA Token merupakan token utilitas berbasis ERC-20 yang dapat digunakan untuk transaksi pertukaran data di ekosistem HARA dan dapat mewakilkan alat tukar untuk digunakan atau layanan tertentu. Para pemberi data akan mendapatkan insentif berupa HARA Token. Penilai data juga akan mendapat insentif dengan cara melakukan validasi terhadap data, penyedia data, maupun penilaian lainnya. HARA akan didukung dengan penggunaan perangkat mobile untuk mendukung partisipasi dari penyedia dan penilai data. Total token HARA (HART) adalah 1,2 Milyar token dan sejumlah 540 juta token akan jual untuk penggalang dana operasional (ICO) dan untuk pengembangan proyek HARA.
Kunjungi Website HARA dan baca whitepaper untuk mengenal HARA lebih dalam.
Potensi dan Keamanan ICO HARA
Seperti yang kita ketahui ICO pada saat ini sedang mengalami masa kritis. Banyak investasi-investasi bodong yang berkedok ICO di dunia. Namun tidak untuk HARA. HARA yang diciptakan oleh Regi Wahyu yang kini menjabat sebagai Founder dan CEO HARA adalah sebuah proyek yang nyata. Tidak tanggung-tanggung seorang Chatib Basri selaku Mantan Menteri Keuangan RI bergabung dengan startup HARA untuk mengembangkan teknologi blockchain dalam bidang pertanian. Chatib Basri menjadi penasehat HARA. Mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal ini sangat mendukung HARA dan optimis HARA bisa memecahkan masalah di sektor agrikultur Indonesia. Di bulan Oktober ini HARA juga mengadakan banyak event untuk memperluas komunitasnya. Tim HARA juga bekerja sangat baik sehingga berhasil Mengakuisisi data lahan, cuaca, petani, dan KYC di seluruh Indonesia, bermitra dengan bank dan lembaga keuangan untuk memberikan pinjaman kepada petani kecil, serta meluncurkan mekanisme insentif yang memastikan frekuensi penggunaan dan tingkat retensi tinggi. HARA berhasil menjalin kerja sama dengan kurang lebih 3000 petani sebagai penyedia data. HARA memiliki target 75.000 petani pada akhir tahun 2018 dan 2 juta penyedia data di berbagai negara pada tahun 2020. Pada tahun 2018 ini HARA menargetkan perluasan wilayah proyek percobaan ke berbagai wilayah di Indonesia seperti Jawa Timur dan wilayah Indonesia bagian barat lainnya dengan total 400 wilayah baru. Selain di Indonesia, HARA juga akan ekspansi ke negara-negara lain seperti Kenya, Uganda, Meksiko, Vietnam, Thailand, Bangladesh, dan Peru.
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://id.techinasia.com/hara-pertanian-blockchain
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by mistero from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.
If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit