INDONESIAN
Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan sejarah bangsanya sendiri, kata Sukarno suatu ketika, Kenapa?.
Sejarah memiliki nilai yang sangat penting dan berharga dikehidupan masa depan, karena anak cucu kita nanti akan mengetahui bagaimana bangsa ini berdiri, bagaimana perjuangan untuk mempertahankan bangsa ini dan bagaimana kehidupan masyarakatnya.
Namun demi kehidupan selanjutnya dan keberlangsungan kehidupan, kita sering membiarkan sejarah hilang dan mati, seolah tidak penting sama sekali.
Salah satunya adalah bangunan rumah raja atau Ulee Balang yang berlokasi di dusun Para Tujoh, Desa Keude Kruenggeukueh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara.
Rumah Ulee Balang, Ampon Luthan 1
Rumah Ulee Balang, Ampon Luthan 2
Rumah ini didirikan pada Tanggal 23 Maret 1932 oleh keluarga Ampon Luthan, yang juga merupakan saudara kandung dari Teuku Rhi Mahmud, ayahanda dari Pahlawan pergerakan nasional Teuku Bujang.
Tanggal pembangunan Rumah
Dirumah tersebut menetap keluarga Ampon Luthan dan setelah beliau meninggal, rumah ini ditempati oleh Ampon Mahmud anaknya Ampon Luthan yang namanya sama dengan nama ayahanda dari Teuku Bujang yang merupakan saudara sepupuan.
Kemudian pada Tahun 1953 saat terjadi pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII), rumah ini dibakar oleh tentara DI/TII dan keluarga Ampon Luthan dipindahkan ke Medan oleh Pemerintah Indonesia.
Saat ini kawasan dari lokasi rumah Ampon Luthan yang dahulu dikenal sebagai kawasan Lampoh Kuta, telah menjadi milik orang lain dan penulis tidak menemukan referensi menyangkut tanah Lampoh Kuta yang telah menjadi milik pribadi dan disekitar bangunan telah berdiri pertokoan dan kantor polisi sektor Dewantara.
Rumah Ampon Luthan dilihat dari Jalan Bahagia Keude Kruenggeukueh, debelakang ruko
Gerbang pagar halaman rumah, kini di belakang tembok pertokoan
Tembok bekas pagar rumah sebelah Utara
Tembok bekas pagar rumah sebelah Selatan
Lokasi yang seharusnya menjadi halaman Rumah, namun telah menjadi lokasi pertokoan
Demikian sedikit tulisan tentang latar belakang suatu sejarah yang sudah kita belakangi
SEKIAN
ENGLISH
The great nation is a nation that never forgets the history of its own people, Sukarno said one day, Why ?.
History has a very important and valuable value in the future life, because our children and grandchildren will know how this nation stands, how the struggle to defend this nation, and how the life of the people.
But for the sake of the next life and the survival of life, we often let history hlang and die, as if it is not important at all.
One of them is building the house of king or Ulee Balang which is located in hamlet Para Tujoh, Keude Kruenggeukueh Village, Dewantara Subdistrict, North Aceh.
Rumah Ulee Balang, Ampon Luthan 1
Rumah Ulee Balang, Ampon Luthan 2
This house was founded on March 23, 1932 by the family Ampon Luthan, who is also the sibling of Teuku Rhi Mahmud, the father of the national hero of the Teuku Bujang movement.
Tanggal pembangunan Rumah
The home settled Ampon Luthan's family and after his death, the house was occupied by Ampon Mahmud his son Ampon Luthan whose name was the same as the father's name of Teuku Bujang who was a cousin.
Then in 1953 during the rebellion of Darul Islam (Army of Islam Indonesia), the house was burned by DI / TII troops and Ampon Luthan's family was moved to Medan by the Government of Indonesia.
Currently the area from the location of Ampon Luthan house formerly known as Lampoh Kuta area, has become the property of others and the authors found no reference regarding Lampoh Kuta land that has become private property and disektar buildings have stood department stores and police station Dewantara.
Rumah Ampon Luthan dilihat dari Jalan Bahagia Keude Kruenggeukueh, debelakang ruko
Gerbang pagar halaman rumah, kini di belakang tembok pertokoan
Tembok bekas pagar rumah sebelah Utara
Tembok bekas pagar rumah sebelah Selatan
Lokasi yang seharusnya menjadi halaman Rumah, namun telah menjadi lokasi pertokoan
So little of a quiz about the background of a history that we have come up with
That's it
Congratulations, you were selected for a random upvote! Follow @resteemy and upvote this post to increase your chance of being upvoted again!
Read more about @resteemy here.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Bangunan yang di sampeng polsek Dewantara nyo bg @marzukidewantara.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Nye beutoi..
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terimoeng geunaseh ateuh info yang ka neubagikan adun.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Get semoga beitoi
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit