SANG PENERJEMAH RASULULLAH

in history •  7 years ago 

download (2).jpg

Hallo sahabat stemian, apa kabar hari ini? semoga masih dalam lindungan Allah.

Jika postingan sebelumnya saya bercerita mengenai seseorang sahabat Rasulullah yang sangat tangguh, kuat, dan luar biasa dalam mengontrol dan menyusun strategi perang. Kali ini saya akan sedikit bercerita mengenai sahabat Rasulullah juga yang tidak kalah luar biasanya dalam bidang yang lain. Ia adalah Zaid bin Tsabit bin adh-Dhahak al-Anshari, dalam sejarahnya Zaid bin Stabit adalah sahabat yang ke-14.

Zaid memeluk islam di umur 11 tahun, masa itu adalah masa awal-awal tahun hijriyah dimana Al Quran belum turun seluruhnya (30 juz) dan kurang lebih pada masa itu al-quran baru turun sebanyak 17 surah. Dengan kecerdasan yang ia miliki, tidak butuh waktu lama untuk menghafal semua surah Al-Quran masa itu. Mengetahui hal itu Rasulullah langsung menunjuk Zaid mempelajari bahasa dan tulisan orang Yahudi (Ibrani). Tidak butuh waktu lama, hanya dalam setengah bulan (dua minggu) Zaid pun berhasil menguasainya. Sejak itulah Zaid menjadi penulis surat Rasulullah jika Rasulullah hendak mengirim surat kepada orang Yahudi.

Sahabat Stemian, Luar biasa bukan di umur 11 tahun, baru masuk islam langsung bisa menghafal semua surah. Bagaimana dengan kita yang sudah bertahun-tahun memeluk islam, apakah kita bisa juga menghafal quran? Jawabannya bisa sahabat, asal ada kemauan untuk terus berusaha dan melawan rasa takut yang ada dalam pikiran kita.

download (1).jpg

Lanjutkan ya ceritanya.

Kekuatan daya ingat dari Zaid bin Tsabit inilah yang membuat dia diangkat menjadi penulis wahyu dan surat-surat Nabi Muhammad selama hidupnya dan tentunya menjadikannya tokoh yang terkemuka di antara sahabat-sahabat lainnya. Secara tidak langsung Zaid bin Tsabit adalah seorang penerjemah Rasulullah SAW.

Pada masa setelah Rasulullah wafat, kamu muslimin sangat sibuk menghadapi konflik melawan orang-orang murtad. Hal tersebut menyebabkan banyak sekali korban dari kaum muslimin termasuk diantaranya para penghafal Al-Quran. Melihat hal tersebut Umar bin Khattab, Abu Bakar, dan beberapa sahabat lain bermusyawarah. Kemudian memanggil Zaid bin Tsabit dan memberikannya tugas penting untuk membukukan Al-Quran.

“Amanah ini tentu lebih berat daripada harus memindahkan bukit dari setu tempat ke tempat lainnya” ujar Zaid.

Ia juga mengatakan, “Aku meneliti Alquran, mengumpulkannya dari daun-daun lontar dan hafalan-hafalan orang.” Namun dengan taufik dari Allah ia berhasil menjalankan amanah besar tersebut dengan baik. Dan akhirnya, pada masa pemerintahan Khalifah Utsman bin Affan Al-Quran pertama kali dibukukan oleh Zaid bin Tsabit.

Itulah sepenggal kisah mengenai Zaid bin Stabit sang penerjemah Rasulullah SAW. Berdasarkan kisah sederhana ini dapat kesimpulan bahwa nothing is impossible, anything can happen as long as you believe “tidak ada yang tidak mungkin, apapun akan terjadi seperti apa yang kamu yakini”. Hal tersebut tentunya harus diiringi oleh doa dan usaha.

Yok mulai hari ini kita berusaha mengingat dan menghafal ayat-ayat Al-Quran seperti Zaid bin Tsabit.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Sudah kami upvote ya..

Terimakasih

postingan yg bagus @goresanpenaanfal

sudah diupvote ya

terimakasih @yundriana

wah terimakasih saudara, jujur saya baru tau ni.

terimakasih, jika ini bermanfaat.. mohon bantuannya juga ntuk sebari sedikit pengetahuan tentang sejarah ini ya @sadramunawar

udah di upvote ya bro @goresanpenaanfal :)

makasih sis @nadiapermatasari

Semoga kita bisa seperti zaid bin tsabit

aamiin.. terus berjuang @muharramun

luar biasa sanak,, kisah inspiratif.....
salam anak rantau...

terimakasih sanak, salam @rahmadsaputra