Pagi-pagi sebelum berangkat kerja saya lebih dulu mampir di pesantren di mana anak saya sekarang belajar untuk menjemputnya karena Rencananya hari ini saya ingin membawa putri saya tersebut ke dokter spesialis, Sudah beberapa lama dia mengeluh hidungnya sakit sepertinya mengalami gangguan sinus, setelah minta izin sama pengasuh pondok pesantren saya segera membawa pulang anak saya ke rumah
Rutinitas berlanjut dengan masuk kantor seperti biasanya Hari ini saya membawa laptop dan beberapa bahan untuk pembuatan bukti fisik yang akan saya upload ke aplikasi e-kinerja untuk masa penilaian triwulan 3 tahun 2024. Lumayan banyak bukti fisik yang harus dipersiapkan Namun semua itu sudah menjadi konsekuensi dari kita bekerja di pemerintahan
Setelah pulang kerja saya bersama putri pertama saya segera berangkat ke Lhokseumawe, Saya mencari dokter spesialis yang membuka praktek khusus spesialis telinga hidung tenggorokan atau THT, pertama kali saya mampir di apotek Kimia Farma yang di situ banyak dokter spesialis yang membuka praktek di situ.
Setelah mendaftar Saya menunggu lumayan lama belum juga Dokternya datang kemudian saya keluar menuju ke praktek dokter lainnya yang juga terkenal di Lhokseumawe sebagai dokter spesialis THT yang sudah senior yaitu dokter Lukman Hakim.
Kebetulan di tempat praktek beliau tidak banyak pasien yang antri dan beliau sudah hadir di tempat prakteknya tersebut sehingga langsung bisa dilakukan pemeriksaan Kemudian beliau menyerahkan resep untuk saya beli di apotek,
biasanya saya membeli obat di apotek sentral Lhokseumawe yang pemiliknya merupakan warga turunan tionghoa.
Kebetulan Ketika saya tiba di apotek Central bertemu dengan Walid kafilul yatim yang merupakan pimpinan pesantren yatim piatu Di kecamatan Perak Timur di mana dulunya saya bertugas di kurang sekitar 5 tahun, karena sudah lama tidak bertemu tentu saja banyak hal yang kami obrolkan bersama beliau terkait dengan aktivitas kami dan perkembangan pesantren.
Ada satu hal lainnya yang juga jarang saya lewatkan kalau berkunjung semuanya yaitu membeli mie Bangladesh yang merupakan mie legendaris di kota Lhokseumawe kebetulan hari ini Ketika saya datang membeli ada kakak sepupu saya yang duduk di meja kasir sehingga saya tidak perlu membayar seluruh harga dari mie yang saya beli Saya hanya membayar setengah harganya, Alhamdulillah..
Setelah membeli mie Bangladesh saya langsung tancap gas pulang ke rumah karena sudah hampir magrib, Alhamdulillah saya tinggal di rumah pas adzan maghrib dan seperti biasanya sudah salat magrib rutinitas mengajari anak-anak di balai pengajian saya lanjutkan sampai dengan lebih kurang 2 jam Setelah itu mereka menunaikan salat Isya berjamaah selanjutnya barulah mereka pulang ke rumah masing-masing.
Demikian Diary kegiatan harian saya, semoga bermanfaat untuk semuanya, terima kasih kepada sahabat semuanya yang berkenan membaca dan memberikan dukungan untuk saya dan khususnya kepada Admin dan Moderator Steem SEA @anroja, @walictd dan @radjasalman
Best Regard,
@abialfatih
Saya Mengajak Sahabat Semua untuk mendukung dan memilih @pennsif.witness di Link berikut : https://steemlogin.com/sign/account-witness-vote?witness=pennsif.witness&approve=1
Saya Mengajak Sahabat Semua untuk mendukung dan memilih @pennsif.witness di Link berikut : https://steemlogin.com/sign/account-witness-vote?witness=pennsif.witness&approve=1