Bagaimana kabarnya hari ini...?
Semoga kita semua senantiasa dalam keadaan sehat walafiat aamiin.
Masih seperti biasanya, pagi-pagi saya disibukkan dengan memberi pakan ayam yang lumayan terlihat banyak juga. Setelah semua itu selesai,saya langsung menuju ke kedai kopi yang tidak lain dan tidak bukan adalah yang berada didepan rumah kami. Bukan hanya saya sendiri tapi ada beberapa warga lainnya juga sedang menikmati secangkir kopi disana.
Waktu pun berjalan begitu cepat,saya langsung bergegas untuk pulang. Sesampainya di rumah saya langsung bergegas untuk menuju ke 87 sekarang juga. Persiapan sudah selesai dan sekarang waktunya untuk berangkat.
Sepertinya hari ini saya bekerjanya dibagian darat aja apalagi banyak jalan-jalan yang sudah dipenuhi oleh rerumputan liar dan itu sangat mengganggu sekali.
Langkah awal yang harus dilakukan adalah mencabut rumput-rumput liar tersebut yang mulai tumbuh kembang dengan sangat cepat dan jika ini dibiarkan maka akan membuat banyak binatang pemburu ikan tinggal dibawah rerumputan tersebut.
Semua rerumputan itu sudah siap dicabut ada yang sudah kering dan ada juga yang masih hijau. Dan itu akan dilahap ludes sama si jago merah jika dibakar dalam keadaan cuaca panas seperti sekarang ini.
Azan dhuhur berkumandang dan saya langsung bergegas untuk pulang. Dan tidak lama kemudian saya pun tiba di rumah. Sesampainya di rumah saya langsung buru-buru untuk mandi dan melaksanakan shalat dhuhurnya.
Setelah selesai shalat saya langsung menuju ke dapur untuk makan siang yang sudah disediakan oleh istri saya tercinta. Makan siang pun sudah dan saya langsung duduk sebentar sambil ngobrol-ngobrol tipis juga bersama sibungsu. Beberapa menit kemudian saya langsung masuk kedalam kamar untuk istirahat sebentar karena setelah asar saya harus lanjut ke tambak lagi.
Setelah selesai shalat asar saya langsung bergegas dan siap-siap menuju ke tambak lagi untuk bersih-bersih supaya lebih mudah dipandang dan insyaallah rezekinya akan berkah berlimpah juga aamiin.
Keadaan semakin sore dan saya langsung membakar semua dedaunan itu hingga ludes semuanya tak tertinggal sedikit pun. Walaupun di tambak tetap harus dipantau juga karena anginnya lebih kencang daripada di rumah.
Semuanya sudah selesai dan sekarang waktunya untuk pulang.
Ya Allah... Terimakasih banyak untuk semua kemudahan yang saya dapatkan hari ini karena tanpaMu. Sungguh tidak ada daya dan upaya melainkan hanya Allah semata.
Beberapa menit kemudian saya pun sudah tiba dirumah dan azan magrib pun dikumandangkan.
Mari kita shalat dan mari kita menuju kemenangan yang semestinya.
Demikianlah Diary saya hari ini.
Terimakasih banyak untuk semua sahabat steemians yang selalu setia mendukung dan memberikan masukan terhadap saya selama ini. Saya doakan semoga Allah membalas dengan yang setimpal aamiin.
Salam persahabatan steemians Indonesia...!
Acc:
@anroja,
@radjasalman,
@waterjoe,
Wassalam,
@achmadani
Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
please click it!
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)
The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit